Sinabung Meletus Lagi, 1.293 Jiwa Mengungsi

Sebelumnya, Sinabung meletus pada Minggu dini hari, memuntahkan material vulkanik hingga ketinggian 7.000 meter sehingga statusnya ditingkatkan menjadi Siaga.

Sebanyak 1.293 jiwa warga sekitar Gunung Api Sinabung telah melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman sejak letusan Sinabung pada Minggu dini hari tadi.

Pengungsi tersebut berasal dari Desa Mardinding ke Jambor di Kecamatan Tiga Dreket sebanyak 891 jiwa dan pengungsi dari Desa Sukameriah ke Jambor GPKP Payung dan Masjid Payung sebanyak 402 jiwa.

"Pengungsi akan bertambah lagi karena saat ini warga di Desa Bekerah, Desa Simacem, dan Desa Sukameriah sedang bersiap-siap mengungsi ke Namanteran," lanjut Sutopo. 

Jumlah warga yang akan mengungsi masih dalam pendataan oleh petugas. Belum semua warga di empat desa di radius 3 km mengungsi sesuai rekomendasi PVMBG Badan Geologi. Warga masih banyak yang berada di rumahnya. Aparat TNI dan Polri saat ini berpatroli di Desa Bekerah.

Kondisi Gunung Api Sinabung masih mengeluarkan asap hitam dari puncak kawah. Sinabung tertutup oleh awan bercampur dengan asap kehitaman dan gerimis.

Aktivitas gunung masih menunjukkan peningkatan. Selama Minggu pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi 12 kali gempa vulkanik dalam, 3 kali gempa frekuensi rendah, 5 kali gempa embusan asap, 4 kali gempa tektonik jauh, 2 kali gempa vulkanik dangkal, dan tremor menerus hingga kini.

BNPB telah menyampaikan saran kepada Bupati Karo agar mengadakan rapat koordinasi dengan semua unsur terkait, menetapkan status keadaan daruratnya, menetapkan pos komando dan komandan tanggap darurat, melaksanakan rekomendasi PVMBG, dan berkoordinasi dengan BPBD Sumut karena Kabupaten Karo belum membentuk BPBD.

"Semua kendaraan penanggulangan bencana di BPBD Sumut dikerahkan ke Sinabung untuk melakukan penanganan darurat," tandas Sutopo.