Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Meninggal di Depan Loket, Gubernur Minta RS Dipantau

Kompas.com - 02/11/2013, 19:12 WIB
Kontributor Pare-Pare, Darwiaty Ambo Dalle

Penulis


PAREPARE, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bereaksi terhadap kasus meninggalnya bayi Naila (2 bulan) yang meninggal di depan loket RSU Lasinrang, Pinrang, karena terlambat ditangani.

Gubernur Sulawesi Selatan meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Rahmat Latief untuk memantau rumah sakit tersebut. Kepada Kompas.com, Sabtu (2/11/2013) malam, Rahmat mengatakan bahwa kedatangannya ke Pinrang sebatas sebagai utusan Gubernur.

"Kapasitas saya hanya sebagai utusan Gubernur untuk meninjau rumah sakit Pinrang," kata Latief. Dia menambahkan, selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, dia tidak memiliki kapasitas untuk mengintervensi Dinas Kesehatan Pinrang (Dinkes Pinrang) ataupun rumah sakit tersebut.

"Saya bukan atasan Dinkes dan RSU Lasinrang. Tidak ada yang bisa saya intervensi terkait kasus bayi Naila. Saya ke Pinrang karena perintah Gubernur," ujarnya.

Rahmat mengaku sudah menerima kronologi meninggalnya Naila yang dikirim melalui faksimile oleh pihak rumah sakit. "Jeda waktu orangtua korban menunggu di loket pun, sesuai keterangan rumah sakit setempat, tidak lebih dari 15 menit," Rahmat memaparkan keterangan yang dia terima dari rumah sakit.

Saat orangtua korban meminta anaknya diberi layanan kesehatan, kata Rahmat lagi, petugas UGD langsung mengambil alih bayi malang tersebut, tetapi tidak tertolong. "Bayi tersebut sesak napas dan tubuhnya kebiruan saat diambil alih petugas UGD," paparnya.

Rahmat menambahkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) akan terus memantau perkembangan di rumah sakit tersebut. "Sesuai peraturan provinsi nomor 13 tahun 2008 terkait pelayanan kesehatan, wajib life saving jika kondisi pasien emergency dan soal administrasi dikesampingkan. Soal ada tidaknya human error, masih kita telusuri," tandasnya.

Seperti diberitakan, Naila, putri pasangan Mustari dan Nursia, warga Dusun Patommo, Desa Kaliang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, meninggal di pangkuan ibunya, Rabu kemarin.

Diduga, Naila meninggal karena terlambat mendapat pertolongan saat akan berobat di Rumah Sakit Umum (RSU) Lasinrang, Pinrang.

Naila terlambat mendapat perawatan medis karena proses administrasi yang berbelit-belit. Padahal, kala itu Naila sudah membutuhkan bantuan darurat karena napasnya yang tersengal-sengal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com