Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beroperasi di Bekas Lokalisasi, 3 Mucikari Dibekuk Polisi

Kompas.com - 01/11/2013, 22:32 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Polres Banyuwangi meringkus tiga mucikari dan seorang pria hidung belang di dua lokasi berbeda, Jumat (1/11/2013).

Dua mucikari, yakni Slamet dan Sugito, ditangkap di lokalisasi Kelopoan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Seorang mucikari lainnya, Agus Suwito, di lokalisasi Wringingelu, Desa Wringitelu, Kecamatan Bangorejo. Polisi juga menangkap Buhari, yang tengah berduaan dengan seorang pekerja seks komersial di dalam kamar.

Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf mengatakan, penangkapan mucikari itu berdasarkan informasi warga yang merasa terganggu atas beroperasinya kembali lokalisasi yang telah ditutup beberapa waktu lalu.

"Pasca penutupan banyak mucikari yang sering kucing-kucingan. Mereka tidak terang-terangan beroperasi. Namun jika ada lelaki yang datang, mereka diam-diam menyediakan. Mereka di tangkap karena mereka masih beroperasi di lokalisasi yang telah ditutup dan sudah difasilitasi oleh pemerintah daerah. Sedangkan untuk wanita pekerja seksual kami lepaskan setelah dilakukan pembinaan,"jelas AKBP Yusuf.

Tiga mucikari dan lelaki hidung belang tersebut di jerat pasal dijerat pasal 296 dan 506 KUHP, tentang mucikari, dengan ancaman hukuman 1 tahun 3 bulan. “Sementara kita arahkan ke pasal itu, nanti jika hasil penyidikan mengarah trafficking, nanti akan ditindak lanjuti,” imbuh Yusuf.

Salah seorang mucikari yang ditangkap, Agus Suwito, berdalih belum mendapatkan pekerjaan pascapenutupan lokalisasi. "Pemerintah terlalu cepat menutup tanpa memberikan solusi pekerjaan kepada kami. Dan janji pemerintah untuk memberikan modal usaha juga belum ada, katanya.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menutup 10 lokalisasi di Banyuwangi . Ditargetkan pada tahun 2014 Kabupaten Banyuwangi bebas lokalisasi. Pihak kepolisian pun mengincar sejumlah mucikari yang beroperasi secara diam-diam di lokalisasi yang telah ditutup tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com