Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeroyok Saat Ospek, Mahasiswa UNY Lapor Ombudsman

Kompas.com - 01/11/2013, 17:33 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
 — Seorang mahasiswa jurusan Seni Kerajinan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Jumat (01/11/2013) siang, mendatangi kantor Ombusmen Republik Indonesia (ORI) perwakilan Jateng-DIY di Jalan Wolter Monginsidi Nomor 20, Tegalrejo.

Kedatangan Sidik Citra Nurgita (20), warga Samigaluh, Kulonprogo, ini untuk mengadukan tindak kekerasan yang diterimanya saat kegiatan malam akrab (makrab) ospek jurusan, Kamis (31/10/2013) malam.

Sidik Citra Nurgita (20) ditemani Kepala SMK 3 Kasihan Bantul, Rakhmat Supriyono, tiba di kantor ORI Jateng-DIY sekitar pukul 13.00 WIB. Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Perwakilan ORI Jateng-DIY Budhi Masturi. Di depan Budi Masturi dan beberapa wartawan, Sidik menceritakan penganiayaan yang dialaminya terjadi ketika ia mengikuti makrab susulan jurusan.

"Saya ikut makrab susulan karena tidak bisa datang di makrab pertama. Saya mewakili ikut lomba kompetensi siswa (LKS) mewakili DIY," jelas Sidik Citra Nurgita (20) di ruang pertemuan kantor ORI, Jumat (1/11/2013) siang.

Kegiatan makrab susulan yang dimulai pukul 15.00 WIB awalnya berjalan normal. Namun, saat masuk di kegiatan mental, Sidik mendapat perlakukan yang tidak baik. Ia didorong lalu dipukuli oleh beberapa oknum panitia.

"Saya didorong-dorong. Karena emosi, saya sempat mengumpat, tiba-tiba langsung dipukul dari belakang. Saya mencoba membela diri, namun semakin banyak yang ngeroyok," jelasnya.

Peristiwa pemukulan itu berakhir ketika ada beberapa panitia lainnya datang dan melerai. Sidik mengaku, ketika semuanya sudah selesai, ia ditanya oleh beberapa oknum panitia, mau diselesaikan secara berkelahi atau damai. Merasa terancam, ia lantas memilih berdamai. "Suruh milih berkelahi atau damai, ya saya milih damai," katanya.

Sidik mengaku, sebelum dipukul, ia sempat ditanya alasan tidak mengikuti makrab. Ia juga sempat ditawari minuman keras oleh panitia. Sidik menolak tawaran itu karena memang tidak suka minum.

"SMSR (sekarang SMK 3 Kasihan) itu kan peminum, kamu ngaku nggak suka minum," kata Sidik meniru kata-kata salah satu panitia makrab susulan.

Akibat pemukulan yang dialaminya, Sidik mengalami luka di bagian pinggul kiri dan kepala. Ia lantas memutuskan untuk melakukan visum di RS PKU Kota Yogyakarta dan mengadukan peristiwa itu ke ORI Jateng-DIY. "Setelah dari sini, saya akan melapor ke polisi dengan bukti visum ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com