Data yang dilansir BPBD setempat menyebutkan, rumah yang roboh tersebut milik Ada (75) di Kampung Salagedang, RT 002/VII, Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi. Seluruh bagian atap roboh, namun bangunan dinding masih ada yang berdiri.
"Hasil survai ke lokasi kejadian, satu buah rumah ukuran 9x7 meter milik bapak Ada roboh. Menurut korban, kejadian sesaat setelah gempa," kata Kepala BPBD Garut, Dikdik Hendrajaya, Kamis (31/11/2013) sore.
Rumah yang roboh tersebut dibuat tahun 1987 dan terakhir diperbaiki tahun 2007 dengan konstruksi sudah permanen. Rumah tersebut hanya dihuni oleh Ada dan cucunya. "Begitu gempa dan merasakan ada suara gemeretak rumah, penghuni langsung keluar rumah. Perhitungan kerugian mencapai Rp 60 juta," kata Dikdik.
Sejauh ini, lanjut Dikdik, BPBD belum menerima laporan bangunan yang rusak akibat gempa Tasik tersebut, selain di Desa Sukaraja tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.