PascaKelas Ambruk, Guru dan Murid TK Trauma

“Waktu saya dengar seperti suara kayu patah dari atap kelas. Bunyinya seperti ini krek krek krek," kata Iswatul Salimah menirukan bunyi kayu tersebut.

Mendengar suara itu, Salimah langsung menyuruh murid- muridnya keluar ruangan. Dan benar saja, tidak berselang lama, dua bangunan langsung ambruk. “Waktu itu yang banyak korbannya di Kelas B, sebab belum sempat dievakuasi keluar oleh gurunya," kata Salimah menambahkan.

Salimah mengaku masih trauma dengan peristiwa tersebut, sebab sebelum kejadian tersebut, tidak ada tanda- tanda jika bangunan TK itu akan roboh. “Lha, wong sebelum- sebelumnya ya tidak apa- apa ini. Apalagi bangunannya masih bagus," katanya.

Salah satu siswa yang menjadi korban, Muhammad Naufal mengaku masih trauma dengan kejadian itu. “Saya takut kerobohan lagi," katanya sambil meringis kesakitan.

Naufal mengalami luka parah di bagian kepalanya karena tertimpa tembok bangunan. Ia kini dirawat di Puskesmas Sukowono untuk mendapatkan perawatan intensif.

Seperti diberitakan, dua ruangan kelas TK Al Mubtadi’in di Dusun Potok, Desa Sukowono, Kecamatan Sukowono, Jember, Jawa Timur, ambuuk, Kamis (31/10/13). Akibatnya 12 siswa serta orangtua mengalami luka- luka. Bahkan satu orangtua siswa, Rohmah terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Subandi karena mengalami patah tulang.