Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Bantuan Siswa Miskin, Wali Murid Datangi Sekolah

Kompas.com - 31/10/2013, 12:51 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Tidak terima atas pemotongan Bantuan Siswa Miskin (BSM) di Sekolah Dasar 1 Bajang, Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, puluhan wali murid menggelar aksi protes dengan mendatangi sekolah anaknya, Kamis (31/10/2013).

Mereka datang untuk meminta klarifikasi pihak sekolah terkait pemotongan BSM. Muhlis, salah satu wali murid SDN 1 Bajang mengatakan, bantuan yang seharusnya diterima siswa miskin sebesar Rp 405.000, tetapi yang diterima siswa hanya Rp 5.000. Tidak penjelasan dari sekolah tentang pemotongan sebesar Rp 400.000 itu.

"Hari Selasa kemarin seluruh 44 siswa yang menerima BSM dikumpulkan di ruang kepala sekolah untuk pencairan BSM. Tapi yang diberikan kepada mereka hanya Rp 5.000 kepada masing-masing siswa miskin," kata Muhlis.

Berdasarkan informasi wali murid, sisa BSM yang 'disunat' itu akan dibelikan seragam sekolah. Namun hal itu tidak dibicarakan sebelumnya dengan wali murid. Kebijakan itu secara sepihak diputuskan oleh sekolah.

Padahal seminggu yang lalu, siswa miskin sudah menerima bantuan seragam. "Kemarin siswa sudah diberi seragam dua paket, kemudian dana BSM yang dipotong itu untuk pembelian seragam lagi. Itu sama saja menghamburkan bantuan dan memberikan bantuan yang tidak dibutuhkan siswa," imbuhnya.

Wali murid yang mayoritas ibu-ibu itu tidak ditemui oleh Kepala SDN 1 Bajang, Ahmad, mengaku kecewa. Ahmad sedang tidak berada di sekolah. Diduga Ahmad pulang lebih awal setelah mengetahui akan ada wali murid mau ngelurug sekolahnya.

Wakil Kepala SDN 1 Bajang, Mukarah menjelaskan bahwa pembelian seragam sekolah itu rencananya akan dibicarakan dengan wali murid pada hari Jumat besok. Seluruh wali murid penerima BSM akan diundang.

Namun karena wali murid datang lebih dulu ke sekolah, pihaknya langsung menyampaikan maksud BSM yang dipotong. "Kami menolak jika BSM dibelikan seragam. Sebaiknya diberikan uangnya saja untuk biaya anak-anak," kata Mukri, wali murid lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com