Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam CCTV, Pembobol Rekening Teman Tak Berkutik

Kompas.com - 30/10/2013, 20:35 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis


DEMAK, KOMPAS.com - Aksi pembobolan rekening tabungan milik salah satu nasabah bank di Demak, Jawa Tengah, akhirnya terbongkar. Pelaku bernama Bambang Hermawan (45), warga Jalan Sawojajar, RT 09 RW 02, Kelurahan Krobokan, Semarang.

Pelaku tidak dapat berkelit setelah aparat kepolisian memperlihatkan rekaman CCTV saat dia menarik uang tunai Rp 25 juta milik temannya, Imam Mochtari, warga Kampung Ledug, RT 002 RW 002, Desa Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.

Peristiwa pembobolan itu terjadi pada hari Kamis (17/10/2013). Saat itu, pelaku melakukan transaksi di sebuah bank swasta di kecamatan Mranggen, dan mengambil uang menggunakan buku tabungan milik korban dan KTP palsu.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Demak menjelaskan, kasus ini berawal dari laporan Imam Mochtar yang mendapat pesan singkat dari bank di Tangerang yang berisi telah terjadi transaksi pengambilan uang dari bank cabang di Mranggen, Demak. Padahal korban merasa tidak pernah melakukan transaksi.

Dari hasil peyelidikan dan keterangan sejumlah saksi mengarah kepada tersangka yang merupakan tetangga kos korban di Jalan Muradi, Semarang. Peyelidikan tersebut diperkuat dari hasil rekaman CCTV pada saat tersangka mengambil uang.

"Tersangka mengambil buku tabungan dan memalsukan KTP serta tanda tangan korban. Pihak bank tidak menaruh curiga, karena tanda tangan persis yang ada di buku tabungan. Selain itu, foto yang pada KTP juga foto tersangka," terang AKP Sutomo, Rabu (30/102013).

Sebelumnya, pada Jumat(11/10/2013), korban kehilangan buku rekening tabungan di tempat kosnya. Setelah melaporkannya ke pihak bank, kemudian pada tanggal 16 Oktober 2013, diterbitkan lagi buku tabungan baru.

Sementara itu, pelaku pembobolan bank, Bambang Hermawan membantah telah mengambil buku rekening tabungan dan memalsukan KTP korban. Ia berdalih menemukan buku tabungan berikut KTP di bawah pohon pisang belakang tempat kos mereka. Setelah itu dia mengaku menarik uang yang ada di tabungan itu dengan bekal buku tabungan dan KTP tersebut. "Uangnya habis dalam dua hari, untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com