Sandi, Bocah Penderita Tumor Mata itu Meninggal Dunia

Jenazah Sandi kemudian dibawa ke rumahnya di Banjaratma RT 002 RW 009 Desa Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Brebes dengan mobil ambulans pukul 08.00 WIB. Direncanakan Sandi akan dimakamkan hari ini juga di Brebes.

Dihubungi melalui telepon, ayah Sandi, Nano (37) mengaku sudah ikhlas putra keduanya dipanggil oleh Tuhan. "Mungkin memang ini yang terbaik, saya pasrah sama Allah saja," ujarnya lirih dan terdengar sambil menangis.

Sebelumnya, Sandi sudah diperbolehkan dirawat jalan pada Jumat (25/10/2013) setelah sebelumnya sudah menjalani operasi pengangkatan tumor di mata kanan. Selama rawat jalan, Sandi hanya akan melakukan kontrol dan juga kemoterapi untuk mata kiri seminggu sekali.

Sandi kemudian dibawa pulang ke Brebes, sayangnya kondisi justru semakin menurun. "Kemarin itu panas dan muntah-muntah, kemudian saya bawa ke RSUD di Brebes dan kemudian ke Kariadi," tambahnya.

Nano menceritakan sejak beberapa hari terakhir dirawat di RSUP Dr Kariadi, Sandi memang terus minta untuk pulang. Karena itu dirawat jalan oleh dokter, ia pun membawa putranya pulang ke Brebes meski perjalanan cukup jauh. "Mungkin memang itu permintaan terakhir anak saya,"ujarnya.

Seperti diketahui, Sandi merupakan bocah penderita tumor ganas di kedua matanya. Tumor sudah diderita sejak dua tahun lalu, namun kondisinya saat ini semakin parah. Dua bola mata Sandi menonjol keluar dan bocah kecil ini sudah kehilangan penglihatannya.

Beberapa waktu lalu, keluarga Sandi juga sempat menerima bantuan dari pembaca Kompas.com. Bantuan diserahkan dua kali yang pertama yakni Rp 6.580.000 dan kedua Rp2.050.000.