Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan Ini, Tangkuban Parahu Bisa Dikunjungi

Kompas.com - 29/10/2013, 15:20 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
- Setelah dinyatakan turun statusnya dari waspada menjadi normal oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Minggu (27/8/2013), gunung Tangkuban Parahu yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dipastikan bisa kembali dikunjungi akhir pekan ini.

Bahkan, menurut pihak pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada, Putra Kaban, sejak Senin (28/10/2013) kemarin, gunung yang terkenal dengan legenda Sangkuriang itu sudah dibuka untuk umum.

"Setelah 23 hari ditutup, kita sudah buka dari kemarin," kata Kaban saat ditemui di Cikole, Lembang, Selasa (29/10/2013).

Dibukanya TWA gunung Tangkuban Parahu sendiri ternyata disambut baik oleh para wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara. Tak hanya wisatawan, ratusan pedagang yang menggantungkan hidup dari para wisatawan gunung Tangkuban Parahu pun ikut menyambut kabar gembira tersebut.

"Dari Senin kemarin dibuka, sudah ada ratusan wisatawan mancanegara dari Malaysia, Belanda dan Eropa," ujarnya.

Ditanya soal kerugian selama ditutup, Kaban enggan membeberkannya. Menurut Kaban, kerugian yang dideritanya merupakan bagian dari risiko kepengelolaan wisata alam. Yang terpenting, kata Kaban, bagaimana menyelamatkan nyawa para pedagang dan juga wisatawan dari ancaman aktivitas gunung Tangkuban Parahu yang membahayakan. "Jelas nyawa tidak bisa dinilai dengan materi," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, gunung Tangkuban Parahu yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang, Jawa Barat, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik berupa letusan phreatik, Sabtu (5/10/2013) pukul 06.21 WIB pagi tadi.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMBG) M Hendrasto mengatakan, akibat letusan gunung Tangkuban Parahu tersebut, PVMBG menaikkan status gunung wisata tersebut dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II).

"Letusan terjadi pukul 06.21 WIB, kita menetapkan status Waspada pada pukul 06.30 WIB," kata Hendrasto saat ditemui di kantor PVMBG, Kota Bandung, Sabtu. Letusan yang terjadi, kata Hendrasto, berupa sebaran abu vulkanik yang menyebar ke udara hingga radius 500 meter ke arah barat kawah pusat atau dikenal dengan kawah Ratu. "Letusannya terjadi di kawah Ratu," tegasnya.

Sebagai bentuk antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, PVMBG merekomendasikan kawasan gunung Tangkuban Parahu ditutup dan tidak boleh didekati pengunjung sejauh radius 1,5 kilometer dari kawah Ratu. "Direkomendasikan untuk tutup sementara, tidak boleh ada pengunjung atau pedagang yang mendekat ke kawah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com