Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Bermasalah, Ganjar Belum Keluarkan Kartu Petani-Nelayan

Kompas.com - 28/10/2013, 13:42 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum bisa mengeluarkan kartu nelayan dan kartu petani karena ada masalah dengan data. Hal itu dikatakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kendal, Senin (28/10/2013).

Ganjar menjelaskan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan data jumlah nelayan dan petani di Jateng. Pihaknya, kata Ganjar, sebenarnya sudah melakukan rapat koordinasi dengan dinas terkait. Namun kejelasannya belum ada.

“Kami sudah melakukan pemaparan, dan sebentar lagi pemaparan yang kedua,” kata Ganjar.

Ganjar menjelaskan, pemberian kartu nelayan kepada nelayan bertujuan agar para nelayan bisa mendapatkan solar atau bensin dengan mudah. Sehingga mereka tidak mengalami kesulitan ketika mau mencari ikan di laut. Sementara itu kartu petani untuk mempermudah petani memperoleh pupuk.

“Tapi saya ingin pemberian kartu nelayan dan kartu penduduk itu, tepat sasaran. Jadi selain nelayan dan petani, tidak mendapat kartu nelayan atau petani,” tegasnya.

Ganjar menambahkan, karena data nelayan dan petani tidak valid, saat ini pihaknya belum bisa menganggarkan dana untuk itu. Namun, apabila tahun ini datanya sudah siap dan bisa dipertanggungjawabkan, pada tahun 2014 nanti, pihaknya akan menganggarkan di APBD. “Saya masih menunggu kevalidan data tersebut,” jelasnya.

Seorang relawan Ganjar pada kampanye Pilgub Jateng yang lalu, Kelana, berpendapat sebaiknya Ganjar cepat-cepat mewujudkan pemberian kartu nelayan dan kartu petani kepada petani.

“Kalau masih ada nelayan dan petani yang meragukan, beri dahulu nelayan yang benar-benar nelayan dan petani yang memang benar-benar petani. Ganjar harus kembali blusukan ke kampung-kampung nelayan dan petani, seperti waktu kampanye. Sehingga bisa mendapatkan data yang valid,” kata Kelana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com