Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiru Goyang Caesar, Siswa SD Joget dan Buka Ritsleting di Kelas

Kompas.com - 27/10/2013, 16:25 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis


BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com — Gara-gara maraknya tayangan goyang Caesar di televisi, sejumlah siswa sekolah dasar di Bandarlampung mempraktikkan goyangan itu sambil membuka ritsleting di depan kelas.

Ipah (31), bukan nama sebenarnya, salah satu orangtua siswi SD Negeri, di Kemiling, Bandarlampung, Minggu (27/10/2013), mengaku kaget ketika anaknya bercerita tentang perilaku teman lelaki sebaya anaknya berjoget goyangan itu sambil membuka ritsleting celana.

"Anak saya juga bercerita teman-teman perempuannya menjerit sambil menutup mata ketika teman-teman lelakinya mempraktikkan goyangan yang sedang marak di televisi," ujar dia.

Ipah juga mengaku kebingungan menjawab pertanyaan anak perempuannya yang masih berusia delapan tahun. "Dia bertanya, ibu, ibu, teman saya buka ritsleting pas bilang 'buka titik jos'," kata Ipah mengulang pertanyaan polos anaknya itu.

Namun, dia tidak kekurangan akal menjelaskan makna kalimat tersebut. "Maksudnya, kalimat itu, buka celana untuk disuntik sama dokter," tutur dia, mengulangi menjawab tertanyaan anak.

Setelah kejadian itu, Ipah dan sejumlah orangtua murid kerap memberi kontrol yang ketat kepada anak-anaknya saat mengikuti aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Nuraini (39), orangtua siswa salah satu sekolah dasar negeri di Bandarlampung, mengaku takut dengan tayangan hiburan yang menjurus ke arah negatif. Tayangan tersebut dapat mengubah perilaku anak.

"Saya jadi tidak berani meninggalkan anak saat belajar, khawatir dia akan mempraktikkan dengan teman lawan jenisnya," kata dia.

Nuraini berharap, pemerintah membatasi tayangan-tayangan yang dapat merusak perilaku anak. "Kami sebagai orangtua sudah betul-betul memperingati anak supaya tidak terjerumus, tapi bagaimanapun juga pengawasan kami sangat terbatas, tayangan yang tidak bertanggung jawab itu jauh lebih gencar daripada pengawasan kami sebagai orangtua," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com