Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Kelas Disegel Warga, Siswa Belajar di Lantai

Kompas.com - 24/10/2013, 11:01 WIB
Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com - Puluhan Siswa Sekolah Dasar Negeri 5 Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Sulawesi Tengah, Kamis (24/10/2013) terpaksa belajar di lantai. Hal ini terjadi karena ruangan kelas tempat mereka belajar disegel pemilik tanah.

Pasalnya, biaya ganti kerugian atas tanah yang di atasnya berdiri bangunan sekolah tersebut belum dibayar oleh pemerintah Kota Palu.

Menurut salah seorang guru, Hadjar, para siswa belajar di luar ruangan kelas sejak Senin lalu. "Mau bagaimana lagi kasian. Tugas kita mengajar. Kalau tidak mengajar bagaimana anak-anak, sudah datang ke sekolah tapi tidak belajar. Jadi biar saja belajar di luar daripada tidak belajar sama sekali," kata Hadjar.

Hadjar menjelaskan, sekolah ini sebenarnya sudah disegel pemilik tanah sejak Juli 2013 lalu. Pintu ruangan guru, pintu ruangan kelas satu dan dua dipasang palang dari kayu. Namun, setelah disegel selama tiga minggu tersebut, pemilik tanah kemudian memberi kebijaksanaan dengan membuka pintu ruangan yang disegel tersebut, tanpa membuka palang kayunya.

"Jadi kasian kita terpaksa masuk ruangan tersebut dengan cara menunduk supaya tidak terbentur di kayu kepalanya kita," ujar Muniati, guru di sekolah tersebut.

Menurut Muniati, sudah agak sulit kalau siswa harus belajar lagi di dalam ruangan untuk saat ini. Sebab, pemilik tanah sudah memaku pintu ruangan tersebut. Tidak jelas sampai kapan para siswa di sekolah tersebut akan belajar di lantai, dengan hanya beralaskan koran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com