"Sampai sekitar pukul 08.05 WIB, asap hitam pekat keabuan masih terus keluar dari kawah Gunung Sinabung," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Kamis pagi. Abu vulkanik menyebar ke arah timur, tenggara, dan selatan.
Letusan pada Kamis pagi, ujar Sutopo, jauh lebih besar dibandingkan letusan yang juga terjadi pada Rabu (23/10/2013) sekitar pukul 16.19 WIB. Hujan abu dari letusan pada Kamis pagi ini juga jauh lebih tebal.
Dalam dua pekan terakhir, Gunung Sinabung terus memperlihatkan peningkatan aktivitas. Namun, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM belum menaikkan status keaktifan. "Tetap di level II alias Waspada," kata Sutopo.
Meski demikian, masyarakat dan wisatawan tak mendekati kawah Gunung Sinabung dalam radius 2 kilometer. Sejauh ini belum ada pengungsian permanen. Peringatan untuk menghindari hujan abu disebar ke warga di tiga desa, yakni Desa Sukameriah, Bekerah, dan Simacem, yang lokasinya dekat dengan bukaan kawah gunung.
Posko BNPB terus berkoordinasi dengan PVMBG dan memonitor perkembangan aktivitas Gunung Sinabung. Masyarakat diminta waspada, tetapi tak perlu terpancing isu menyesatkan terkait letusan gunung ini.
"Masyarakat diharapkan mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten dan Muspida Karo," ujar Sutopo. Bantuan darurat akan berada dalam koordinasi BNPB Sumatera Utara dan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kabupaten Karo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.