Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Jabar Gandeng 109 Bank Permudah Penukaran Uang

Kompas.com - 23/10/2013, 21:39 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) di Jawa Barat menandatangani naskah pilot project layanan kerjasama penukaran uang dan clean money policy di Kantor BI Jawa Barat di Bandung, Jalan Braga, Rabu (23/10/2013). Kerjasama ini melibatkan 69 bank umum dan 40 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayah Jawa Barat.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI Jawa Barat dan Banten Dian Ediana Rae mengatakan, kerjasama ini untuk mempermudah masyarakat melakukan penukaran uang.

"Masyarakat tidak perlu lagi repot-repot datang ke Bank Indonesia untuk menukarkan uang yang sudah lusuh. Penukaran uang bisa dilakukan di bank-bank yang sudah bekerja sama dengan kami," kata Dian di Bandung, Rabu (23/10/2013).

Dian mengatakan, kegiatan penukaran uang di 109 bank ini akan diujicobakan selama satu tahun dan pelaksanaannya dievaluasi setiap tiga bulan sekali. "Kita ujicoba dulu satu tahun dengan mengevaluasi setiap tiga bulan sekali," katanya.

Untuk mendukung hal ini, pihaknya pun menjamin ketersediaan uang dalam jumlah yang cukup dan layak edar atau yang disebut (clean money policy). "Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mengenal ciri-ciri keaslian uang," jelasnya.

Bank Indonesia berharap, kerjasama dengan bank-bank dalam program penukaran uang ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas layanan perbankan kepada masyarakat, khususnya dalam penyediaan uang dengan jumlah yang cukup dan layak edar.

"Mudah-mudahan ini meningkatkan kualitas layanan perbankan kepada masyarakat. Di sisi lain, transaksi penukaran uang pun meningkat," harapnya.

Dian menambahkan, hingga September 2013 ini, Bank Indonesia hanya baru melayani penukaran uang sebesar Rp 485 miliar yang terdiri dari Rp 478 miliar uang kertas dan sisanya uang logam. Sedangkan tahun 2012, transaksi penukaran uang lebih besar dibandingkan tahun ini, yakni mencapai Rp 750 miliar yang terdiri dari Rp 734 miliar uang kertas dan sisanya uang logam.

"Sementara ini, transaksi penukaran menurun dibandingkan tahun sebelumnya, tapi kan ini hanya baru sampai bulan September 2013, belum sampai akhir tahun. Mudah-mudahan dengan langkah kita (melakukan kerjasama penukaran uang dengan bank-bank, red) dapat meningkatkan transaksi penukaran uang dan meningkatkan kualitas layanan perbankan," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com