Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Karya Dua Raja Yogya Tampil di Resepsi Pernikahan

Kompas.com - 23/10/2013, 12:40 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua tarian istimewa ditampilkan pada acara resepsi pernikahan Gusti Kanjeng Ratu Hayu dengan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro di Bangsal Kepatihan, Keraton Yogyakarta, Rabu (23/10/2013).

Kedua tarian itu merupakan karya dua raja Yogyakarta. Tari Bedhaya Manten diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX  dan Tari Lawung Agung karya Sri Sultan Hamengkubuwono I.

Baik Bedhaya Manten maupun Lawung Ageng hanya ditampilkan pada acara-acara tertentu. Tari Bedhaya Manten dibawakan enam penari perempuan yang masih perawan. Dua penari berperan sebagai sepasang pengantin, sementara empat lainnya diisi penari serimpi. Tarian ini menggambarkan perjalanan seseorang menuju gerbang rumah tangga.

Sementara itu Tari Lawung Ageng dibawakan 12 penari pria yang menunjukan patriotisme yang tertanam dalam sanubari. Tarian ini juga merupakan simbolisasi para prajurit keraton yang sedang berlatih perang.

Dalam Tari Lawung Agung, ditampilkan gerakan latihan perang-perangan atau adu ketangkasan. Para penari membawa lawung, yakni tongkat panjang berukuran 3 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com