"Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Tangse, Mane, dan Geumpang," sebut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Selasa malam. Sampai berita ini diturunkan, baru ada data korban dan kerusakan dari Kecamatan Tangse.
Sutopo menyebutkan, di Kecamatan Tangse, ada satu korban tewas dan tiga korban luka. Sementara korban tewas diketahui karena mendapat serangan jantung akibat gempa. Dari tiga korban luka, dua di antaranya dirujuk ke RS Sigli.
Di Kecamatan Tangse, juga terdata kerusakan terjadi pada 368 rumah, 9 masjid, 8 meunasah, 13 sekolah, 2 jembatan, 36 ruko, 1 pustu, dan 3 kantor. "Belum ada verifikasi tingkat kerusakan, apakah rusak berat, rusak sedang, atau rusak ringan," ujar dia.
Ada lima desa di Kecamatan Tangse yang mengalami kerusakan cukup parah. Kelima desa itu adalah Desa Lubok Badeuk, Pulo Kawa, Pulo Sunong, Keude Tangse, dan Blang Bungong. Belum ada data Mane dan Geumpang.
Upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pidie saat ini adalah mendirikan tenda untuk tempat tinggal darurat warga, membagikan logistik, serta mendirikan posko dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Sebelumnya, korban tewas diberitakan atas nama Abubakar Rasyid (90), warga Dusun Alue Landing, Kecamatan Mane. Adapun korban luka yang dirujuk ke Sigli adalah Naziatul Hikmah (16) yang mengalami patah kaki dan Azirmi (45) yang mengalami luka di bagian kepala. Keduanya warga Desa Neubok Badeuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.