Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pejabat BPR Tersangka Kredit Fiktif Rp 6,3 Miliar

Kompas.com - 22/10/2013, 20:41 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis


DEMAK, KOMPAS.com - Tiga tersangka kasus dugaan korupsi senilai Rp 6,3 miliar pada PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) BKK Demak cabang Wonosalam, Irvani (mantan pimpinan cabang), Sunaryo (mantan Kasi Pemasaran) dan Sukisno (mantan pimpinan cabang periode 2005-2012) akhirnya ditahan oleh Kejaksaan Negeri Demak, Selasa (23/10/2013).

Modus yang digunakan para tersangka dalam menjalankan aksinya adalah dengan menyalahgunakan wewenang berupa pemberian kredit fiktif, peningkatan plafon kredit, penggunaan angsuran dan pelunasan nasabah serta pencairan pinjaman tanpa sepengetahuan nasabah yang bersangkutan. Mereka melakukannya mulai tahun 2010 – 2012.

Tersangka meminjam nama 349 nasabah dalam penyaluran kredit fiktif senilai Rp 6,3 miliar tanpa melalui rapat komite kredit dan persetujuan direksi terlebih dahulu.

“Nilai pinjaman fiktif yang disalurkan kepada debitur antara Rp 20 juta-Rp 25 juta. Kredit fiktif senilai Rp 6,3 miliar disalurkan dengan modus topengan senilai Rp 4,54 miliar. Sedangkan yang disalurkan dengan modus domplengan dan angsuran, masing-masing senilai Rp 1,8 miliar dan Rp 10 juta," jelas Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Demak, Dafit Supriyanto.

Ketiga tersangka ditahan sampai 20 hari ke depan. Jika diperlukan, kata Dafit, penahanannya bisa diperpanjang sambil menunggu masa persidangan.

Sementara itu, satu tersangka lainnya, Sugiarto yang merupakan staf bagian pemrosesan kredit, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Kejaksaan Negeri Demak menetapkan Sugiarto sebagai buronan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com