Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Bus, Truk Kayu 'Nyemplung' ke Sungai

Kompas.com - 22/10/2013, 12:51 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Truk bermuatan kayu jati, terguling dan masuk ke sungai yang ada di pinggir jalan Pantura Cepiring Kendal, Jawa Tengah, Selasa (22/10/2013).

Truk bernomor polisi BE 9319 BE yang dikendarai Debi Sugiarto (32) warga Lampung Tengah, terguling dan masuk ke sungai, karena menghindari bus yang melaju ugal-ugalan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun pintu air sungai Cepiring, rusak karena tertimpa kayu jati gelondongan yang dibawa oleh truk.

Berdasarkan pengakuan sopir truk, Debi, dia berjalan dari arah barat. Tiba-tiba, ada bus yang berjalan kencang dan menyalip dengan cara 'zigzag'. Ia terkejut dan kemudian membanting setir ke kiri. Akibat, tidak bisa menguasai keadaan, truk terguling dan kemudian masuk sungai.

“Saya terkejut mas. Tadi ada bus yang jalannya ugal-ugalan,” kata Debi.

Debi menceritakan, sebelum kejadian ia menjalankan truknya dengan kecepatan sedang. Ia juga mengaku, sempat beristirahat di Banyu Putih, Batang. “Kondisi saya fit, karena sudah istirahat,” akunya.

Debi mengaku tak sempat melihat nomor polisi bus yang melaju ugal-ugalan. Sebab, ketika truk yang ia sopiri terguling, bus langsung tancap gas. Polisi yang datang ke lokasi kejadian memeriksa saksi serta sopir, dan mengamankan lokasi kejadian.

pengangkatan truk terguling mengalami kendala, karena keterbatasan alat berat. Polisi menunggu alat berat dari Semarang untuk mengangkat truk dari dalam sungai. Kecelakaan ini masih dalam penanganan Satuan Lalu Lintas Polres Kendal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com