Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Tewas di Lapas Sukamiskin Diduga Sakit

Kompas.com - 21/10/2013, 11:58 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Heriyadi alias Adi, narapidana kasus pembunuhan yang ditemukan tewas di dalam kamar selnya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung, diduga meninggal karena sakit.

Seperti diberitakan, Heriyadi ditemukan tak bernyawa di kamar selnya saat puluhan petugas kepolisian dan sipir melakukan inspeksi mendadak pada Minggu (20/10/2013) malam tadi.

Dugaan penyebab kematian Heriyadi itu disampaikan oleh Kepala Polsek Arcamanik I Ketut Adi Purnama yang tadi malam juga ikut melakukan inspeksi mendadak di Lapas Sukamiskin. "Kita masih menunggu hasil visum. Tapi dari hasil pemeriksaan tim inafis sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/10/2013).

Selain tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan kepada napi tersebut, Adi juga tidak menemukan adanya indikasi penggunaan narkotika meski pada saat ditemukan ada busa keluar dari dalam mulut Heryadi. "Tidak ada kejanggalan," sambungnya.

Adi menambahkan, menurut orangtua Heriyadi putra mereka itu memiliki riwayat penyakit asma kronis. "Kata keluarganya sih, dari kecil memang punya asma. Selain itu, kebetulan di LP juga ada bengkel kerja pekerja seni. Dan dia sering memforsir kerja, jadi mungkin juga kelelahan," pungkas Adi.

Diberitakan sebelumnya, seorang narapidana kasus pembunuhan ditemukan tewas di sel Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Minggu (20/10/2013) malam. Penyebab kematian belum dapat dipastikan. Narapidana itu diketahui bernama Heriyadi alias Adi.

Jasad Adi ditemukan terbujur kaku di selnya. Sel Adi berada di blok barat bawah lembaga pemasyarakatan itu. "Kami belum bisa menduga kenapa meninggalnya, masih diselidiki tim medis. Kami sudah hubungi pihak keluarga," kata Kepala Lapas Sukamiskin Giri Purbadi saat ditemui seusai inspeksi mendadak.

Saat ditemukan, selnya tetap terkunci. Dalam pantauan Kompas.com, jasad Adi ada di sel bernomor 40.

Giri mengatakan, Adi ditemukan dalam posisi telentang dan ada darah keluar dari hidungnya. Selain itu, ada busa yang terlihat keluar dari mulutnya. "Mudah-mudahan meninggal (karena sebab) wajar," ujar Giri menepis beragam dugaan penyebab kematian Adi.

Terakhir kali Adi terlihat hidup saat digelar apel malam di sel, Minggu pukul 19.00 WIB. Kondisi Adi saat apel malam masih terlihat bugar. "Setahu saya, yang bersangkutan tak ada riwayat sakit," imbuh Giri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com