Pengamanan itu, kata Ngadino, lebih untuk menjaga suasana yang kondusif sebelum dan sesudah pemungutan suara karena Pemilihan Bupati Kolaka merupakan pilkada terakhir di Sultra sebelum 2014.
“Lebih kepada pengamanan kotak suara mulai dari di antara ke wilayah pemilihan, dibawa ke TPS sampai dengan selesai pemungutan suara. Tidak sampai disitu saja, kita kawal sampai dengan selesai perhitungan resmi dari pihak KPUD Kolaka,” ucap Ngadino, Minggu (20/10/2013).
Dia juga menambahkan lebih dari 2.000 pasukan yang langsung bertugas secara aktif, dan selebihnya tetap memantau dari pusat kota. “Sekitar 2.493 yang bertugas langsung, sesuai dengan yang dikatakan oleh Kapolres Kolaka tadi. Namun demikian kami masih menyiapkan pasukan yang on call, dari Brimob kemudian dari polres-polres sekitar Kabupaten Kolaka,” tambahnya.
Lebih jauh, Ngadino mengatakan, setiap kapolres di wilayah yang berdekatan dengan Kolaka untuk juga bersiaga. “Memang saya tegaskan bagi pelaku rusuh terhadap pilkada ini tembak di tempat,” tegasnya.
Pilkada Kolaka ini diikuti lima pasangan calon, dan pemungutan suara dilaksanakan pada Minggu (20/10/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.