Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Ditelan Ombak, Jasad Juragan Genteng Ditemukan

Kompas.com - 18/10/2013, 21:00 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


SUMENEP, KOMPAS.com - Jasad Ghazali (45), warga asal Pulau Gili Genteng, Kecamatan Gili, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang tenggelam di perairan Gili Genteng, saat perjalanan mengangkut genteng dengan tujuan Kabupaten Situbondo, Rabu (16/10/2013), akhirnya ditemukan.

Jasadnya ditemukan tersangkut di keramba rumput laut Desa Pagar Batu, Kecamatan Saronggi, Jumat (18/10/2013), oleh Jupri, seorang nelayan. Ketika itu Jupri hendak memasang jaring apung untuk menangkap ikan.

Jupri pun membatalkan niatnya memasang jaring dan memilih naik ke darat. "Saya langsung lapor kepala desa tentang mayat itu. Saya tidak berani mengangkatnya sendiri, apalagi kondisinya sudah setengah busuk," kata Jupri.

Dengan bantuan beberapa nelayan, jasad Ghazali kemudian diangkat ke darat. Peristiwa ini membuat heboh warga setempat karena sebelumnya tersiar kabar tentang hilangnya warga karena ditelan ombak.

Kepala Kepolisian Sektor Saronggi, Iptu Bahril Manan memastikan bahwa jasad itu adalah Ghazali. Hal itu setelah pihaknya mendapatkan penjelasan dari beberapa saksi yang juga rekan korban, serta keluarga korban sendiri.

"Jasad korban sudah diakui oleh keluarganya dan langsung dibawa pulang ke rumahnya. Jasad korban hanya divisum luar saja, karena kelurganya keburu untuk menguburkannya," ungkap Bahril Manan.

Sebelumnya diberitakan bahwa Perahu Layar Motor (PLM) Monalisa yang dinahkodai Rahman bersama anak buah kapal (ABK) Ahmad, serta satu penumpang bernama Sumawi, mengangkut genteng milik Ghazali.

Perahu berangkat dari pelabuhan Kalianget, Rabu sekitar pukul 17.00 WIB. Sekitar 45 menit berlayar, perahu itu dihantam ombak dengan ketinggian 3,5 meter. Akibatnya perahu pun oleng lalu tenggelam.

Tiga penumpang selamat karena memegang bambu kapal. Sementara Ghazali hilang ditelan ombak. Kurang lebih 4 jam, ketiga korban terapung di laut. Mereka diselamatkan nelayan setempat yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com