Para wartawan berencana mengadang kedatangan Risma yang akan mengikuti sidang paripurna. Sayangnya, beberapa waktu ditunggu dengan berorasi, Wali Kota yang diusung PDI-P itu tidak kunjung datang.
Risma juga tidak muncul saat para wartawan berpindah lokasi unjuk rasa ke Balai Kota Surabaya. Abidin, salah satu peserta aksi menuntut agar Risma menemui wartawan dan meminta maaf secara pribadi maupun institusi kepada para wartawan.
"Tindakan Risma tidak pantas dilakukan sebagai Wali Kota, sebagai pejabat dia harusnya paham bagaimana harusnya jika ada pemberitaan yang tidak memuaskan," katanya.
Aksi para wartawan itu hanya ditemui Sekretaris Kota Surabaya, Hendro Gunawan. Kata Hendro, Wali Kota sedang tidak ada di tempat sehingga tidak dapat menemui pengunjuk rasa. Sementara, para wartawan menolak menerima permintaan maaf Risma yang diwakilkan kepada Hendro.
Diberitakan sebelumnya, dua hari lalu, Risma mencaci maki salah satu wartawan media nasional, Ilham Wancoko, karena telah menulis soal mobil dinas Pemkot Surabaya di hadapan wartawan lain dan pejabat pemkot.
Di lingkup Pemkot Surabaya, Wali Kota perempuan ini dikenal kerap mencaci siapapun yang dianggap tidak cocok dengannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.