Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabes Polri: Pak Guru Pernah Minta Orang Beli Bahan Peledak

Kompas.com - 18/10/2013, 15:38 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang tersangka teroris yang tewas ditembak tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Suardi alias Pak Guru (50), diketahui pernah memerintahkan orang lain untuk membeli sejumlah bahan peledak. Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri, Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, penyergapan terhadap Suardi dan kedua rekannya kemarin merupakan pengembangan atas sejumlah kasus teror yang terjadi beberapa waktu lalu di Sulawesi Selatan.

"Waktu bulan November tahun lalu, PG (Pak Guru) menyuruh seseorang membeli bahan peledak untuk dibawa ke Bone," kata Agus di Mabes Polri, Jumat (18/10/2013).

Selang satu bulan kemudian, Agus menambahkan, Suardi diketahui kembali membeli sejumlah barang yang diduga akan digunakan untuk merakit bom. Sampai saat ini, petugas masih mendalami berapa banyak jumlah bom yang telah dirakit Suardi.

"Bulan Desember membeli bahan-bahan elektronik dan bahan-bahan sebagai bahan peledak dalam rangka pembuatan bom menggunakan jasa pengiriman travel," ujarnya.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror melakukan penyergapan terhadap tiga tersangka teroris di Desa Alinge, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (17/10/2013). Ketiga tersangka teroris itu diketahui bernama Suardi alias Pak Guru, E alias J alias U dan AI.

Ketiga tersangka teroris tersebut ditangkap setelah dibuntuti tim Densus 88 sejak Rabu (16/10/2013) di beberapa desa. Ketiganya sempat berpindah-pindah tempat, yakni di Desa Cebba, Desa Benteng Tellue di Kecamatan Amali, Desa Kope, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone.

Pada Kamis sekitar pukul 08.00 WITA, ketiganya meninggalkan rumah Pak Guru di Desa Cebba, Kecamatan Amali menuju hutan di wilayah Desa Koppe, Kecamatan Bengo. Siang hari sekitar pukul 13.30 WITA, ketiganya kembali keluar dari hutan dan menuju jalan ke rumah Pak Guru dengan mengunakan mobil Toyota Avanza di Desa Alingge.

Di tengah perjalanan, mobil tersangka teroris dipepet oleh mobil Densus 88. Pak Guru menembak anggota Densus 88 sehingga dia ditembak hingga akhirnya meninggal dunia. Sementara, dua tersangka lainnya, E alias J alias U dan AI sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh tim Densus 88.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com