Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Via Telepon, Dua Pembunuh Sadis Ditembak

Kompas.com - 18/10/2013, 13:57 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua tersangka kasus pembunuhan sadis yang menimpa Edi Mokoagow (37), seorang pekerja bangunan asal Desa Torosik Kecamatan Pinolosian Tengah, Bolmong Selatan (Bolsel) Sulut. Peristiwa itu terjadi di Manado.

Kedua tersangka dilumpuhkan dengan timah panas. Salah satu tersangka JB alias Silas (27) tertembak di kaki kirinya dan RB alias Revan (24) di kaki kanan karena berusaha melarikan diri saat anggota Timsus Polda Sulut dan Resmob Polresta Manado melakulan penyergapan, Jumat (18/10/2013) subuh tadi.

"Kami tangkap di perkebunan warga Desa Wineru Kecamatan Likupang Timur Minahasa Utara," kata Kepala Timsus Polda Sulut Iptu Ronny Maridjan.

Kedua tersangka berhasil ditangkap berdasarkan keterangan salah seorang pekerja yang sempat menerima telpon dari para tersangka untuk melarikan diri, usai melakukan pembunuhan tersebut.

"Awalnya kasus ini kabur karena tidak ada saksi mata yang melihat kejadian itu, identitas tersangka terungkap lewat telepon saja," kata Maridjan.

Berdasarkan pengakuan kedua tersangka, pembunuhan itu berawal dari kesalahpahaman korban dengan kedua tersangka saat sedang menenggak minuman keras (miras) jenis cap tikus, Rabu (16/10/2013) malam.

Korban dalam keadaan mabuk berat, menampar RB sebanyak empat kali. "Sakit hati, saya ambil parang dan menusuk dua kali di dada dan pinggang kiri sampai dia terjatuh. Lalu saya langsung lari," aku RB.

Saat korban coba bangkit, JB mengambil parang yang sama dan mulai mencincang korban dengan menikam serta menggorok leher hingga tenggorokan putus. "Saya lakukan sudah dalam keadaan tidak sadar," tutur JB.

Setelah melakukan penganiayaan mereka malam itu juga langsung melarikan diri dan bersembunyi di hutan Desa Kembes, Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa. Keesokan paginya, keduanya melanjutkan pelarian menuju Kecamatan Likupang, Timur Kabupaten Minahasa Utara sampai akhirnya tertangkap.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Edi Mokoagow, tewas mengenaskan dengan luka gorok di leher dan sejumlah luka tusuk dan sayatan benda tajam di tubuhnya, Kamis (17/10/2013)  sekitar pukul 00.30 WITA.

Jasad korban pertama kali ditemukan rekan kerjanya bernama Mikael (27), dalam posisi sudah tergeletak bersimbah darah di dalam mess buruh developer perumahan Betsaida Hill Kelurahan Kairagi Weru Lingkungan VIII Kecamatan Paal Dua Manado.

Mikael dalam kesaksiannya mengatakan sempat menerima telpon dari kedua tersangka yang menyuruhnya untuk melarikan diri dari mess buruh. Pada percakapan itu, RB bilang 'so basah dia, lari jo' (dia sudah ditikam, lari saja).

Mikael lalu melakukan pengecekan ke dalam mess dan menemukan korban yang bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana jeans pendek sudah tergeletak di lantai samping tempat tidurnya dengan darah berceceran di mana-mana.

Berdasarkan hasil olah TKP oleh anggota Identifikasi Polresta Manado, di tubuh korban ditemukan sedikitnya 14 luka tikaman dan sayatan, satu di antaranya sayatan yang menyebabkan tenggorokan korban putus. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Prof Dr RD Kandou Malalayang untuk diotopsi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com