Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Teroris: Dia Mantan Guruku, Orangnya Baik

Kompas.com - 18/10/2013, 10:23 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Salah satu terduga teroris yang tertembak mati dalam penyergapan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 di jalan poros Koppe, Desa Alinge, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan bernama Suardi (51) alias pak Guru.

Suardi adalah mantan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sekolah Dasar Negeri (SD) Inpres 8/60 Lakkang, Desa Ulawengriaja, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone dan mengundurkan diri menjadi PNS sejak tahun 2009.

Pascapenyergapan dan penggerebekan rumah terduga teroris, ratusan warga memadati kediaman pelaku. Sejumlah warga mengaku tidak percaya bahwa Suardi merupakan teroris yang diburu oleh Densus 88.

"Dia mantan guruku, orangnya baik, dan beliau juga sangat sopan kalau menegur murid muridnya makanya saya heran kenapa dia beliau ditembak katanya teroris, ujar Amir, salah seorang alumni SD Inpres 8/60 Lakkang, Jumat (18/10/2013).

Dalam penyergapan Densus 88 kemarin. Selain menewaskan Suardi, aparat juga menahan dua terduga teroris lainnya yakni Jodi alias Umail (37) dan Ahmad iswan Alias Wandi (17), Wandi sendiri merupakan putra sulung dari Suardi.

Keluarga Suardi dikenal taat beragama dan sehari hari mengajar anak anak mengaji di kediamannya. Suardi memiliki istri bernama Ismawati dan dikaruniai empat orang anak masing Ahmad Iswan, Nurjannah (meninggal dunia dua bulan yang lalu), serta Adi dan Wati.

Sementara pihak kepolisian setempat mengaku masih melakukan pengamanan di kediaman terduga teroris sambil menunggu kedatangan jenazah suardi untuk disemayamkan di rumah duka.

"Kami hanya sebatas melakukan pengamanan dan keluarga didampingi kepala desa sementara berada di Makassar untuk menjemput jasad Suardi, singkat AKP Rahman AS, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Amali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com