Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Perbatasan Masih Siaga dengan Parang dan Tombak

Kompas.com - 17/10/2013, 19:06 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com - Warga perbatasan Nusa Tenggara Timur dengan Distrik Oekusi, Timor Leste masih bersiaga dengan membawa senjata tajam, Kamis (17/10/2013).

Seperti diberitakan, terjadi pertikaian antara warga Nelu, Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, dengan warga Leolbatan, Desa Kosta, Kecamatan Kota, Oekusi, Timor Leste, sejak Senin (14/10/2013) hingga Rabu (16/10/2013).

Mantan kepala Desa Sunsea, Manektius Kolo dan tokoh pemuda Nelu, Lusianus Oematan, mengatakan aksi saling serang hingga kini belum juga berhenti karena belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak.

“Sekarang ratusan masyarakat Desa Sunsea, stand by di tempat untuk siap berperang dengan warga Timor Leste. Masing-masing warga ada yang bawa parang, kelewang, tombak,” jelas Anektius, Kamis (17/10/2013).

Anektius mengaku, warga sudah mendapat imbauan dari TNI di perbatasan dan pemerintah desa untuk tidak lagi saling menyerang. Namun, lanjut Anektius, warga belum belum puas karena keinginan mereka belum dipenuhi.

"Di antaranya pembangunan jalan Timor Leste yang masuk ke dalam wilayah RI sejauh 500 meter harus diputuskan. Selain itu juga kuburan leluhur warga yang dirusaki belum juga diperbaiki,” Anektius.

Karena itu warga berharap pemerintah pusat segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini sehingga warga bisa kembali beraktivitas.

Seperti diberitakan, gara-gara berebut tanah di wilayah zona netral, warga Nelu, Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, terlibat saling serang dengan warga Leolbatan, Desa Kosta, Kecamatan Kota, Distrik Oekusi, Timor Leste.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com