Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korban Gempa Buton Tinggalkan Pengungsian

Kompas.com - 17/10/2013, 16:54 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Ribuan warga korban gempa di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mulai meninggalkan lokasi pengungsian dan kembali ke rumah masing, Kamis (17/10/2013).

Meskipun demikian, sebagian masih mendirikan tenda darurat di depan rumahnya, untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan. Seperti hari ini, telah terjadi tiga kali gempa susulan. Yang pertama terjadi pukul 04.00 Wita, disusul pada pukul 07.00, dan yang terakhir terjadi pukul 10.00 Wita.

“Hari ini saja ada tiga kali gempa terjadi di Batauga, tetapi getarannya kecil. Gempa tersebut sempat membuat kaget warga, tetapi warga tidak sampai berlarian menuju lokasi yang lebih tinggi,” terang Azis, warga di Kecamatan Batauga, Kamis (17/10/2013).

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buton Awaluddin mengatakan, pihaknya masih menetapkan tanggap darurat bencana selama seminggu. Hal itu sesuai dengan dampak yang ditimbulkan akibat gempa yang berkekuatan 4,6 Skala Richter yang menguncang Kabupaten Buton, pada 14 dan 15 Oktober lalu.

“Ada 255 bangunan rusak berat dan rusak sedang sebanyak 134. Fasilitas umum seperti bangunan sekolah, kantor camat dan rujab camat Batauga, puskesmas , kantor kelurahan masjid juga mengalami kerusakan,” terangnya, Kamis.

Gempa itu menyebabkan sejumlah bangunan rusak, antara lain satu SD dan TK di Kecamatan Batauga, yang tidak bisa digunakan. Siswa kedua sekolah itu pun meliburkan muridnya.

Awaluddin menambahkan, Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun telah menyalurkan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya kepada warga korban gempa. “Ada juga selimut karpet dan indomie, beras dan telur juga telah diberikan kepada korban gempa,” paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa tektonik berkekuatan 4,6 Skala Richter, Selasa (14/10/2013) melanda Kecamatan Batauga dan dirasakan oleh dua kecamatan lainnya yakni Sampolawa dan Kecamatan Siompu.

Akibat gempa itu, ratusan rumah warga dan belasan fasilitas publik mengalami kerusakan. Ribuan jiwa terpaksa mengungsi dari rumahnya, karena khawatir gempa susulan dan bencana tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com