Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gula Langka, Bukti Pasar Dikuasai Penyelundup

Kompas.com - 17/10/2013, 11:32 WIB
Agustinus Handoko

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Dalam dua pekan terakhir, komoditas gula sempat langka di Kota Pontianak, Kalimantan Barat dan sekitarnya. Kondisi itu terjadi setelah dilakukan penertiban besar-besaran oleh jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.

Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (Apegti) Kalbar Syarif Usman Djafar Almuthahar, Kamis (17/10/2013) menjelaskan, langkanya gula di pasaran menjadi bukti bahwa selama ini pasar gula Kalbar dikuasai penyelundup.

Akibat kelangkaan itu, harga gula sempat menyentuh Rp 20.000 per kilogram. "Kelangkaan gula hanya jangka pendek. Setelah pasar bersih dari gula ilegal asal Malaysia, segera masuk gula resmi dari Jawa," kata Usman.

Setiap bulan, kebutuhan gula di Kalbar mencapai 6.000 ton. Semua kebutuhan gula itu dipenuhi oleh gula ilegal asal Malaysia. "Dalam 16 bulan terakhir, tak ada gula asal Jawa yang masuk ke Kalbar karena harganya tidak bisa bersaing dengan gula asal Malaysia," ujar Usman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com