Warga Kesal karena Listrik Sering Mati

Akibat terlalu seringnya listrik padam, beberapa barang elektronik milik warga rusak. Salah satunya dialami oleh Hairuddin (45), warga Dusun Malangan Barat, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Alat-alat elektronik yang rusak di antaranya mesin pompa air, kulkas, komputer dan televisinya.

"Barang yang rusak pertama kali LCD komputer, kemudian merembet ke mesin pompa, kulkas dan televisinya yang memunculkan warna buram," kata Hairuddin, Rabu (16/9/2013).

Dijelakan Hairuddin, kejadian itu bersamaan dengan naiknya tarif dasar listrik (TDL). Padahal pihaknya tidak pernah telat membayar rekening listrik tiap bulannya. Begitu juga tetangga Hairuddin mengaku tidak pernah telat membayar rekening listrik, namun sering terjadi pemadaman.

Menanggapi hal itu, Kepala Area Pelayanan Jaringan (APJ) Madura di Pamekasan, Junaidi, menjelaskan, pemadaman listrik disebabkan dua hal. Pertama karena layang-layang yang tersangkut di salah satu panel jaringan PLN. Kedua pohon yang terlalu tinggi dan menyangkut di jaringan PLN. Sehingga dua hal itu menyebabkan secara otomatis listrik langsung padam.

Lebih lanjut, Junaidi mejelaskan, PLN sudah berusaha untuk memberikan peringatan kepada warga untuk tidak bermain layang-layang di dekat jaringan PLN. Baik peringatan melalui pengeras suara keliling ke sejumlah desa.

"Sudah kita imbau kepada warga kalau main layangan di tempat terbuka yang jauh dari jaringan listrik. Begitu juga kita rajin memangkas ranting pohon yang diperkirakan mengganggu jaringan," ungkapnya.

Ditegaskan Junaidi, setiap pemadaman listrik yang dilakukan PLN pasti ada pemberitahuan dari PLN melalui media massa. Itupun, kalau ada perbaikan jaringan. Sementara kalau ada layang-layang ataupun pohon yang menyangkut kejaringan PLN, listrik langsung padam tanpa diduga sebelumnya.