Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Timor Leste Rusak Kuburan Leluhur Warga Indonesia

Kompas.com - 16/10/2013, 16:25 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Salah satu pemicu saling serang antara warga Nelu, Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, dan warga Leolbatan, Desa Kosta, Kecamatan kota, Distrik Oekusi, Timor Leste, adalah adanya perusakan belasan kuburan (makam) leluhur warga Nelu.

“Itu kuburan warga Nelu yang dirusak oleh warga Timor Leste yakni dari suku Tua Nono. Mereka pukul pakai hamar (martil), sehingga kebanyakan yang rusak yakni bagian keramik. Perusakan itu lah yang membuat warga marah dan beradu mulut sampai pada saling baku lempar pakai batu,” kata tokoh pemuda Desa Sunsea, Wilem Oki,  Rabu (16/10/2013).

Menurut Wilem, perusakan kuburan warga Nelu itu terjadi saat warga Timor Leste melakukan pekerjaan membuka jalan raya baru yang masuk sejauh 500 meter dari zona netral. ”Ini sebenarnya emosi perbatasan saja sehingga merusak kuburan itu. Salah apa sih kuburan itu sampai dirusak begitu,” kata Wilem.

“Sebelumnya memang sudah ada pembicaraan terkait zona netral antara kedua negara soal perbatasan dan disepakati 50 meter itu untuk zona bebas. Dalam zona bebas itu, kesepakatannya adalah, siapapun yang mau mengola lahan zona bebas harus dilakukan atas kesepakatan antara kedua negara, namun kemudian dari warga Timor Leste melakukan pekerjaan tanpa ada kesepakatan dari pemerintah Indonesia. Ini jelas sebuah pelanggaran apalagi sampai merusak kuburan kita,” keluh Wilem.

Diberitakan sebelumnya, karena berebut tanah di wilayah zona netral, warga kedua negara terlibat aksi saling serang dengan menggunakan batu dan kayu itu terjadi sudah sejak Senin (14/10/2013) kemarin hingga pagi tadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com