Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk Berat, Kakek Ini Jatuh ke Selokan dan Tewas

Kompas.com - 15/10/2013, 19:45 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Lantaran terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras jenis sopi kampung, Yakobus Olin (64) warga Desa Ainan, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, tewas setelah terjatuh ke dalam sebuah selokan yang dalamnya tidak sampai satu meter.

Jasad ayah tujuh orang anak itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga bernama Marthen Nobisa. Saat ditemukan kondisi jenazah sudah kaku dengan posisi kepala di dalam selokan dan kaki di atas.

Camat Musi, Alexander Tabesi dan Kepala Desa Ainan, Karolina Lalus, ketika ditemui Kompas.com di rumah duka, Selasa (15/10/2013) membenarkan kejadian tersebut.

“Saya baru saja dapat informasi terkait meninggalnya warga desa Ainan, makanya saya langsung turun untuk mengecek. Tadi polisi juga sudah datang ke lokasi meninggalnya Yakobus,” kata Alexander.

Sementara itu Kepala Desa Ainan, Karolina Lalus mengatakan korban meninggal, setelah terjatuh di dalam selokan.

”Tadi malam dia (Yakobus, red) sempat singgah minta rokok di rumah saya dan waktu dia datang dalam keadaan mabuk berat, setelah itu dia langsung menuju ke kebunnya dan tadi pagi kami semua kaget karena dia sudah meninggal di dalam selokan,” ungkap Karolina.

Ditemui di tempat yang sama, anak kandung korban, Mariana Olin mengatakan di malam sebelumnya, Yakobus minum dua botol sopi bersama dua temannya.

"Tadi malam memang bapak minum dengan temannya sampai mabuk. Saya sempat melarang bapak supaya jangan minum miras tapi bapak tidak peduli dan terus minum,” kata Mariana sambil terisak.

“Setelah selesai minum, mereka pun bubar dan bapak pamit katanya mau tidur di kebun karena menurutnya besok pagi bapak mau memperbaiki kebun yang rusak dan pagi tadi warga datang kasih tahu kalau bapak terjatuh di dalam selokan. Saya langsung ke sana dan terlihat bapak sudah kaku. Tidak ada bekas luka mapun cedera serius di tubuh, hanya sedikit luka gores di pelipis sebelah kiri dan kaki,” lanjut Mariana.

Mariana melanjutkan selama ini ayahnya tidak pernah mengeluh sakit, maupun menderita penyakit berat. Selain itu juga, hubungan ayah dengan tetangga sekitar dan keluarga terjalin baik.

Terkait dengan kematian ayahnya itu lanjut Mariana, pihak keluarga menerima dan tidak ingin diselesaikan melalui jalur hukum “Tradisi adat kami orang Timor, kalau kematian bapak itu diberitahu orang maka kami tidak akan mempersoalkan, karena mungkin ajalnya sudah seperti itu,” pungkas Mariana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com