Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati: Paus Fransiskus Akan Kunjungi Kutai Timur

Kompas.com - 15/10/2013, 12:03 WIB

KUTAI TIMUR, KOMPAS.com — Bupati Kutai Timur, Isran Noor, mengundang Paus Fransiskus untuk meresmikan Catholic Center di Sangatta. Paus Fransiskus pun sudah menyatakan kesediaannya.

Hal tersebut disampaikan Isran Noor saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Christian Center, Sabtu (12/10/2013), bertepatan dengan hari ulang tahun ke-14 Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Di gedung yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta tersebut, Isran mengatakan, dirinya, baik secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, telah menyurat kepada Sri Paus beberapa waktu lalu.

"Saya katakan bahwa masyarakat Indonesia sangat mendambakan kedatangan Sri Paus ke Indonesia. Dan, saya berharap beliau bersedia meresmikan Catholic Center di Sangatta," katanya.

Ternyata surat tersebut telah mendapatkan balasan langsung dari Sri Paus. "Dalam surat yang menggunakan kertas khusus yang mengkilap, Sri Paus mengatakan bahwa dirinya bersedia datang dan memenuhi undangan ke Indonesia," katanya.

Namun, Paus Fransiskus memberi catatan, kedatangannya baru bisa dilaksanakan setelah Desember 2013. "Beliau mengatakan sangat sibuk hingga akhir Desember 2013. Kalau setelah itu beliau bersedia datang, khususnya untuk Kutim dan Isran Noor," katanya.

Untuk rencana kedatangan tersebut, Isran menyatakan akan membuat persiapan maksimal. "Mendatangkan Sri Paus itu tidak mudah. Pengamanannya ekstraketat, seperti kepala negara. Karena itu, akan dilakukan persiapan maksimal," kata Isran.

Dalam peresmian Christian Center, Sabtu (12/10/2013), Isran menegaskan, Kutai Timur merupakan miniatur Indonesia dalam konteks toleransi antarumat beragama. "Kondisi kondusif di Kutai Timur merupakan miniatur Indonesia dalam bertoleransi. Tidak pernah ada konflik agama. Dan, pemerintah daerah tidak pernah berlaku diskriminatif kepada warganya," katanya.

Karena itu, Pemkab Kutim telah membangun pusat kegiatan umat beragama, masing-masing Islamic Center, Christian Center, dan Catholic Center, yang dananya bersumber dari APBD Kutim.

"Sebenarnya ide tentang pembangunan Islamic Center, Christian Center, dan Catholic Center di Sangatta, saya yang membuatnya. Termasuk konsep Gerdabangagri, ini ide saya. Cuma waktu Pak Awang jadi bupati, saya tidak berani mengakui. Etikanya seperti itu," kata Isran yang disambut aplaus dan tawa audiens.

Ia menjelaskan, sebelumnya Pemkab Kutim telah memiliki kebijakan untuk memberangkatkan tokoh masyarakat dalam perjalanan rohani secara rutin setiap tahunnya. Polanya, tokoh umat Islam diberangkatkan haji dan umrah, kalangan Kristiani diberangkatkan ke Jerusalem, kalangan Katolik diberangkatkan ke Vatikan, dan umat yang lain ke India.

"Namun, saat ini pemerintah pusat tidak mengizinkan lagi pola tersebut. Sebenarnya saya merintih karena pola apresiasi ini tidak bisa berjalan lagi. Tolong doakan saya bisa memiliki kewenangan, kekuatan, dan kemampuan yang lebih untuk berbuat bagi seluruh bangsa Indonesia," katanya.

Sementara itu, Pendeta Dr Yerry Tawalujan, yang mewakili Dewan Gereja Pusat, sebagai Ketua I Bidang Masyarakat Persatuan Gereja Injili Indonesia, menyambut baik langkah Pemkab Kutim membangun Christian Center.

"Kami menilai Kutai Timur merupakan miniatur Indonesia dalam konteks toleransi. Terima kasih atas dukungan dari Bupati dan jajarannya. Semoga bupati-bupati dan gubernur yang lain bisa mengikuti apa yang dicanangkan Bupati Kutim," katanya.

Pendeta Yerry menilai peresmian gedung tersebut merupakan momentum yang harus dimanfaatkan dengan maksimal. "Semua elemen berhak untuk menggunakannya," katanya.

Dirinya pun berharap Bupati Kutim bisa mewakili Indonesia dalam menyampaikan kabar baik ke dunia bahwa warga Indonesia bisa menjalani kehidupan yang rukun, damai, dan sejahtera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com