Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan Dibayar, tetapi Air PDAM Tak Pernah Lancar

Kompas.com - 15/10/2013, 04:52 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Sejumlah pelanggan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Cendana Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, merasa kecewa. Sebulan terakhir air hanya satu kali mengalir, padahal tagihan tetap dibayar.

"Terus terang saja, saya ini pelanggan PDAM sejak 1989. Setiap bulan saya termasuk orang yang taat untuk bayar, meskipun air tidak jalan, tapi saya selalu bayar antara Rp 39.000 dan Rp 40.000, padahal petugas tidak pernah cek di meteran air," keluh Suri, warga Kompleks Terminal Kefamenanu, saat bertatap muka dengan Bupati TTU Raymundus Fernandes dan Wakil Bupati TTU Aloysius Kobes di Masjid Al Mujahirin, Senin (14/10/2013).

"Saya pun sudah berulang kali mengadu, baik melalui telepon maupun datang langsung ke kantor PDAM, tetapi tetap sama saja. Saya ini bingung, Pak, karena air itu saya sangat butuhkan untuk minum, karena air PDAM yang ditarik dari Gunung Mutis tidak ada zat kapurnya," ungkap Suri.

Suri pun merasa senang lantaran keluhannya itu bisa didengar langsung oleh bupati dan wakil bupati sehingga bisa segera ditindaklanjuti. "Hari ini kami bersyukur bisa bertatap muka langsung dengan Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang memang selama ini kami sulit untuk bertemu. Pada kesempatan ini pula kami akan sampaikan segala keluhan kami selama ini," kata Suri.

Terkait dengan keluhan itu, Bupati TTU Raymundus Fernandes mengakui kalau kinerja PDAM memang tidak memuaskan. Dia mengatakan, pembenahan PDAM saat ini sedang diupayakan. "Masalah PDAM ini bukan hanya satu orang yang komplain, melainkan hampir semua warga kota. Warga mengadu ke saya melalui telepon ataupun pesan singkat berkaitan dengan air tidak jalan. Namun, tagihan jalan terus," aku dia.

Raymundus mengatakan, perekrutan direktur PDAM pun sampai dibatalkan karena para kandidat gagal mempresentasikan rencana kerja untuk mengatasi tantangan penyaluran air di Kefamenanu. Sampai saat ini PDAM masih dipimpin pelaksana tugas, bukan pejabat definitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com