Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Yogyakarta "Tegur" Wali Kota dengan Paduan Suara di Depan Rumah Dinas

Kompas.com - 14/10/2013, 07:36 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — "Mana di mana, wali kota saya. Wali kota saya ga ada di mana-mana". Itulah sepenggal syair lagu yang diyanyikan oleh paduan suara "Suara Warga Suara Kota" saat menggelar konser di depan rumah dinas wali kota Yogyakarta, Minggu (13/10/2013) sore.

Aksi bernyanyi ini dilakukan untuk mengingatkan wali kota Yogyakarta agar tidak melupakan tugas-tugasnya. Sejak pukul 14.00 WIB, para personel paduan suara tersebut mulai berdatangan ke depan rumah dinas wali kota Yogyakarta di Jalan Timoho, Kota Yogyakarta.

Sebagian anggota paduan suara datang menunggang sepeda onthel, sebagian yang lain mengendarai sepeda motor. Kostum yang mereka pakai adalah pakaian sehari-hari. Meski demikian, paduan suara tetap bernyanyi dengan dipimpin seorang konduktor, layaknya dalam sebuah konser.

Sosok artis beken pun "menyelip" di antara anggota paduan suara. Dia adalah Glenn Fredly. Mengenakan kacamata hitam dan bertopi, dia turut bernyanyi tanpa canggung bersama peserta paduan yang adalah seniman, mahasiswa, bahkan ibu rumah tangga.

"Ini paduan suara warga suara kota. Personelnya terdiri dari para seniman Yogya, ibu rumah tangga, mahasiswa, dan anggota komunitas lain di DIY. Ya sekitar 100 orang yang bergabung," terang Agung Kurniawan, salah satu anggota tim kreatif "Suara Warga Suara Kota", Minggu di lokasi.

Mereka bernyanyi di depan rumah dinas wali kota, kata Agung, untuk menanyakan keberadaan pemimpin kota yang saat ini tak ada di Yogyakarta. Menurut mereka, wali kota terkesan melupakan tugas-tugasnya. Ketika Yogyakarta menghadapi banyak perubahan dan permasalahan, mereka mempertanyakan mengapa sang wali kota justru tak ada di kotanya.

"Kami mempertanyakan absennya negara yang dalam lingkup kota di serahkan pada wali kota. Semua permasalahan di kota ini harus segera dicarikan solusinya dan membutuhkan kebijakan pemerintah kota, dalam hal ini wali kota," tutur Agung.

Salah satu permasalahan Yogyakarta yang mereka soroti, sebut Agung, adalah kemacetan yang makin mewarnai jalanan. Mal pun terlihat makin menjamur. "Kami mengajak wali kota Yogya untuk jalan-jalan melihat keadaan kota. Temanya 'Ngundang Dolan' (Mengundang Jalan-jalan)," ungkap Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com