Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan ID Wartawan, Karyawan Toko Tipu Polisi

Kompas.com - 13/10/2013, 10:45 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Demi bisa mengakses berbagai tempat dan merasa dekat dengan polisi, Aspar yang merupakan penjaga toko membawa kartu identitas wartawan Makassar TV ke mana-mana. Sampai akhirnya, dia kena getahnya ketahuan menggunakan ID wartawan palsu.

Penipuan yang dilakukan Aspar terungkap saat ada razia kendaraan terkait geng motor yang dilakukan pihak kepolisian pada Minggu (13/10/2013) dini hari. Saat melintas di Jalan Veteran, dia terkena razia. Naasnya, dia juga tidak membawa kelengkapan surat kendaraan bermotor.

Dia kemudian menunjukkan ID wartawan Makassar TV kepada polisi yang merazianya. Namun, wartawan yang meliput razia tersebut curiga karena tidak pernah melihat wajah Aspar di lapangan.

"Teman - teman yang sementara liputan menaruh curiga dengan wajah wartawan itu yang tidak pernah terlihat di lapangan. Secara kebetulan, salah satu kontri kami yang juga ada di lapangan juga tidak mengenal lelaki itu," jelas Koordinator Liputan Malam Makassar TV & Kompas TV, Djaya Jumain.

Aspar kemudian dibawa ke kantor Polrestabes Makassar. Saat dimintai keterangan, dia mengaku telah tiga tahun memegang ID wartawan tersebut. Dia mendapatkannya dari salah seorang mantan wartawan Makassar TV yang telah dipecat.

"Waktu itu Makassar TV belum menjalin kerja sama dengan Kompas TV, karena kita lihat dari ID card-nya masih model ID card lama, dan itu pelaku peroleh dari mantan karyawan Makassar TV yang sudah dipecat," ungkap Djaya.

Menurut Djaya, Aspar mengaku menggunakan ID card wartawannya agar bisa masuk keluar ke tempat hiburan malam dengan gratis, tanpa membayar tiket masuk. Selain itu, dengan ID card itu pula dia juga selalu lepas dari jeratan razia yang digelar polisi.

"Pihak manajemen sudah dirugikan dengan mengelabui polisi serta keluar masuk ke tempat hiburan malam dengan mengatasnamakan perusahaan kami," kata Djaya.

Kasus itu, kata Djaya, akan diserahkan oleh pihak manajemen Makassar TV yang saat ini menjalin kerja sama dengan Kompas TV. Hingga kini, pihak kepolisian Polrestabes Makassar masih melakukan penyelidikan terhadap Aspar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com