Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andai Unyil Dengar Nasihat Tak Minum Miras Oplosan...

Kompas.com - 13/10/2013, 08:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu korban tewas akibat menenggak miras oplosan adalah Unyil (28). Dudi Supardi (70), ayah Unyil, sudah sering menasihati anaknya agar tidak meminum miras.

"Padahal saya sudah bilangin jangan sering-sering minum begitu, tapi anaknya aja susah dibilangin," ujarnya saat ditemui di rumah kontrakannya, Jalan Raya Lenteng Agung, GG Mushola, Rt 12/01 Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (12/10) malam.

Menurutnya, Unyil yang bernama asli Nasrul Alamsyah itu sering nongkrong bersama rekan-rekannya di kawasan Pasarminggu. "Anak saya tukang parkir di jamu Pak Jenggot, Pasar Minggu, di situ banyak teman-temannya," jelasnya.

Dudi yang merupakan tukang pijat ini mengaku tidak tahu minuman apa yang diminum oleh anaknya tersebut. Ia hanya mengetahui anaknya pulang pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30. "Kata dia dari Empang main, jam setengah dua pulang, terus jam 03.00 dia ngeluh dadanya sakit, muntah-muntah juga di ember," ujarnya.

Dudi pun membawa anaknya ke klinik di Pasarminggu. Namun di Klinik tersebut, nyawa anaknya tidak bisa di selamatkan lagi. Ia meninggal sekitar pukul 04.30. Unyil pun dimakamkan di TPU Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dikatakan Dudi, Unyil anaknya masih lajang. Ia tidak tamat SD meski sempat besekolah di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Ibunya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. "Saya cuma kerja tukang pijit, mau sekolahin dia enggak ada biaya," ujar pria asli Serang, Banten ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com