Menyusul pengeroyokan yang memakan korban jiwa tersebut, massa yang tersulut emosi mendatangi Kampung Klasuluk. Pelaku pengeroyokan diduga berasal dari kampung ini. Begitu tiba, massa pun langsung membakar rumah yang diduga terkait dengan pelaku pengeroyokan.
Beruntung, saat pembakaran, para pemilik sudah lebih dahulu menyelamatkan diri. Aparat kepolisian yang datang terlambat tak bisa mencegah aksi pembakaran.
Insiden ini bermula ketika Sugito, warga daerah transmigrasi SP 2, sedang mencari sapinya yang hilang. Dia pun bertanya kepada beberapa orang yang berada di dekat lokasi hilangnya sapi. Diduga tidak terima dengan pertanyaan Sugito, orang-orang yang ditanya justru mengeroyok Sugito sampai tewas.
Mengantisipasi bentrok antar-kampung berlanjut, Kepolisian Kota Sorong dibantu Brimob Polda Papua yang bertugas di Sorong melakukan penjagaan di sekitar lokasi kedua kampung dengan bersenjata lengkap. Warga dan keluarga korban pun mendesak kepolisian memburu, menangkap, dan menindak para pelaku pengeroyokan Sugito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.