Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD di Perbatasan Pun Diajak Simulasi Bencana

Kompas.com - 11/10/2013, 18:42 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com - Ratusan siswa SD Teflasi dan SMP Satu Atap Teflasi di Desa Banain, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, menggelar simulasi bencana di sekolah mereka.

Simulasi bencana itu diselenggarakan oleh lembaga swadaya masyarakat internasional, Plan Indonesia, Program Unit Kefamenanu, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTU dan sejumlah desa di perbatasan.

Kegiatan itu digelar bertepatan dengan perayaan Hari Internasional Untuk Pengurangan Risiko Bencana dan Hari Anak Perempuan Internasional, Jumat (11/10/2013). Menurut koordinator Plan Indonesia Program Unit Kefamenanu Philipus Dara Lay, simulasi itu dimaksudkan agar para siswa tahu sejak dini dan tidak panik ketika terjadi bencana seperti gempa, longsor, kebakaran, ataupun banjir.

”Hari ini memang di seluruh Indonesia, Plan Indonesia secara serentak menggelar simulasi untuk penanganan terjadinya bencana. Tentunya berbeda-beda cara melakukan simulasi antara setiap daerah dimana Plan bekerja. Kalau di TTU, kita coba lakukan di Banain, khususnya di SD dan SMP karena berada persis di daerah perbatasan dengan Timor Leste,” jelas Philipus Dara Lay.

Philipus menambahkan, Desa Banain dipilih menjadi lokasi simulasi dengan alasan hutan di sepanjang jalan desa tersebut sudah gundul dan sering terjadi tanah longsor.

“Plan juga mendorong agar anak-anak ini sejak dini mulai sensitif terhadap bencana maupun perubahan iklim yang saat ini mulai tidak teratur akibat pemanasan global. Untuk Hari Internasional Untuk Pengurangan Risiko Bencana dan Hari Anak Perempuan Internasional ini, kita coba melakukan pemilihan tokoh lokal yang sudah melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim," papar Philipus.

Philipus berharap masyarakat di wilayah itu juga menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan segera melakukan penghijauan kembali.

Para peserta simulasi terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Acara simulasi itu juga diisi dengan tarian, vokal grup, puisi maupun testimoni tentang bencana oleh anak SD, SMP maupun orangtua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com