Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Untung, Tukang Ojek Jual Obat Berbahaya

Kompas.com - 10/10/2013, 11:09 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Seorang tukang ojek bernama Ridwan (25), warga Dusun Karangjati, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur, ditangkap tim satuan reserse narkoba Polres Jember, Kamis (10/10/13).

Ridwan ditangkap karena kedapatan mengedarkan obat keras dan berbahaya (okerbaya). Di hadapan penyidik, Ridwan mengaku terpaksa mengedarkan okerbaya karena terdesak kebutuhan ekonomi. Apalagi, keuntungan dari bisnis jual obat tersebut sangat menggiurkan.

"Saya baru berjualan sekitar 5 bulanan. Untuk harga satu boks dextro saya beli Rp 400 ribu. Biasanya satu boksnya isi 1.000 butir," kata Ridwan.

Pil tersebut kemudian dikemas dalam plastik 'klip' berisi 10 butir, untuk dijual kembali. "Biasanya saya jual Rp 5.000 per plastik. Kalau laku semua, saya dapat penghasilan Rp 100.000," ujar Ridwan.

Sedangkan untuk pil trex, lanjut Ridwan, dalam satu boks dengan isi 1.000 butir dibeli dengan harga Rp 900.000. "Kemudian saya bungkus plastik klip isi tiga butir dan saya jual Rp 5.000," ungkapnya.

Untuk pil trex ini, penjualannya lebih lama, karena harganya relatif mahal. Namun, keuntungannya lebih besar dibanding keuntungan dari pil dextro. Selama ini, tersangka mengaku menjual pil berbahaya itu kepada kalangan teman, atau pengamen saja.

"Kalau ke pelajar, saya enggak pernah jual Pak," kilahnya.

Selain dijual, tersangka juga mengaku menggunakan pil itu untuk dikonsumsi sendiri. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 196, 197 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. "Untuk Ancaman hukumannya di 10 tahun penjara," kata Kasatreskoba Polres Jember Ajun Komisaris Edy Sudarto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com