Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penembakan di Semarang Ternyata Ditembak di Mulut

Kompas.com - 10/10/2013, 08:03 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaku penembakan terhadap seorang pekerja proyek rel ganda di Semarang diketahui sempat mondar-mandir di depan rumah korban.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, penembakan oleh orang tak dikenal tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB pada Kamis (10/10/2013) dinihari.

Kakak korban, Priyono (36) mengatakan, adiknya Soleh (33) sempat menelepon dan mengeluhkan ada sepeda motor jenis Supra Fit warna merah yang mondar-mandir di depan rumahnya beberapa kali.

"Dia telepon sekitar jam 12 malam, tapi saya tidak begitu perhatikan lalu tidur," ujar Priyono.

Ia kemudian mengaku kaget saat dibangunkan istrinya yang mengatakan Soleh tewas ditembak. "Kalau kata tetangga dan istri Soleh ada dua kali tembakan, kenanya cuma satu itu pun di mulut bukan dada," jelasnya.

Soleh ditembak di rumahnya Gang Garuda, Kampung Kebonharjo RT 5 RW 6 Kelurahan Tanjung Mas, Semarang. Korban ditembak di depan rumah, dan tewas dengan luka di bagian mulut (diberitakan sebelumnya dada).

Pelaku melepaskan peluru sebanyak dua kali, satu mengenai korban dan satunya ditemukan di sudut ruangan dekat korban berada. Saat ditembak korban berada di pintu depan rumah. Korban pun sempat meminta tolong namun kemudian terjatuh dan tewas.

Pelaku tersebut diketahui seorang laki-laki mengenakan helm. Diduga penembakan dilakukan pada jarak sekitar tiga meter.

Usai menghabisi korban, pelaku kemudian melarikan diri dengan menghampiri sepeda motornya yang diparkir di ujung gang, atau sekitar 10 meter dari rumah korban.

Kasus ini masih dalam penanganan polisi. Petugas juga terlihat mengamankan lokasi untuk mencari sejumlah barang bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com