"Petani kita sekarang yang tinggal di kampung mulai malas. Hanya menjual satu ekor ayam, lalu pergi ke pasar yang cukup jauh menggunakan ojek untuk membeli cabai satu tumpuk," ungkap Raymundus Sau Fernandes saat memberikan sambutan dalam peresmian SMA Negeri I Kecamatan Bikomi Utara, TTU, Rabu (9/10/2013).
Menurut Fernandes, pola pikir petani sekarang mulai berubah menjadi konsumtif sehingga perlu didorong agar berpikir kreatif, maju, inovatif, dan produktif. “Saya lihat lahan yang tersedia masih cukup untuk menanam cabai. Bahkan jika tidak ada lahan lagi, warga bisa membuat polybag dan menanam anakan lombok di dalamnya untuk keperluan makan sehari-hari,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTU itu.
Fernandes mencontohkan, bila menjual cabai, lalu membeli ayam, hal itu baru merupakan peningkatan dalam bertani. Dia berharap agar para petani tidak lagi membeli cabai di kota.
"Seharusnya warga dari kota yang datang membeli cabai di kampung dalam jumlah yang banyak," tandasnya.
Bila para petani memanfaatkan lahan yang tersedia dengan maksimal, kata Bupati TTU, maka bisa dipastikan warga desa tidak akan kesulitan dan harus bersusah payah ke kota hanya untuk membeli setumpuk cabai dengan cara menjual ternak peliharaannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.