Menurut Widya, alih fungsi itu tidak akan mengancam produk hasil perikanan karena sebagian besar kawasan tambak tersebut sudah tidak produktif.
Widya menjelaskan, menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal, luas tambak di Kendal mencapai 3.459 hektar, dengan jumlah pembudidaya ikan sebanyak 1350 orang.
Budidaya ikan terbesar yang diusahakan pembudidaya adalah ikan bandeng. “Produksi budidaya ikan bandeng tahun 2012 sebesar 4.987.600 kilogram dengan nilai produksi Rp 61 miliar,” kata Widya.
Widya mengungkapkan di Kabupaten Kendal ada tujuh daerah yang menjadi sentra budidaya ikan bandeng. “Banyak ikan hasil dari tambak Kendal yang dibeli oleh para pedagang ikan dari Semarang,” tambahnya.
Sementara itu Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Subiyakto, mengatakan tambak di Kabupaten Kendal menjadi tambak percontohan dengan luas lahan 43 hektar. “Kami berharap, hasil tambak di Kendal akan semakin baik,” kata Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.