Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Saksi Diperiksa Terkait Tawuran Mahasiswa Timor Leste

Kompas.com - 09/10/2013, 17:21 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi terus melakukan pengembangan kasus tawuran yang melibatkan dua perguruan silat Timor Leste di kawasan Klampis Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/10/2013). Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi masih memeriksa empat saksi.

Kapolsek Sukolilo Surabaya, Kompol Taufik Yulianto, mengatakan, keempat saksi adalah warga di sekitar lokasi tawuran yang menyebabkan dua mahasiswa Timor Leste tewas itu.

"Kami masih dalami motif tawurannya apakah benar karena sentimen dua perguruan silat," kata Taufik, Rabu (9/10/2013).

Seperti diberitakan, tawuran terjadi Rabu (9/10/2013) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari di kawasan Semalang II, Klampis Sukolilo, Surabaya. Dua mahasiswa asal Timor Leste bernama Ismenio Boy Algerio (24), mahasiswa Universitas Narotama, Surabaya dan Ubaldio (22) mahasiswa Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS).

Nyawa Ubaldio tidak tertolong saat dibawa ke RSU Dokter Soetomo sedangkan Boy tewas di lokasi tawuran.

Informasi yang dihimpun, sebelum tawuran, terjadi perang mulut antara Aldino alias Sudrun, dengan Boy. Sudrun yang merupakan tetangga kos teman korban, mendatangi korban dengan membawa pedang. Entah apa penyebabnya, kedua pemuda Timur Leste itu kemudian terlihat perang mulut.

Warga yang melihat pertikaian itu, langsung memisah keduanya. Keributan itupun reda. Namun, sekitar pukul 00.30 WIB, keributan kembali terjadi. Diduga, Sudrun masih menyimpan dendam dan membawa kelompoknya untuk kembali menyatroni kamar kos Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com