Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Ini Berpura-pura Sakit Ayan Saat Ditangkap Polisi

Kompas.com - 08/10/2013, 19:58 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Spesialis pembobol rumah, Ardy (19) alias AB, berpura-pura terserang penyakit ayan ketika ditangkap Tim Reserse Mobile (Resmob) Polresta Manado, Senin (7/10/2013) kemarin malam. Namun, meski pelaku terlihat menggelepar, polisi menangkapnya karena pelaku sudah merupakan target operasi sesuai laporan masyarakat.

"Pelaku ditangkap ketika sedang menjual motor hasil curian di sebuah pangkalan ojek di Kompleks Pelabuhan Manado," ujar Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Johny Kolondam, Selasa (8/10/2013) sore.

Menurut Kolondam, pelaku beberapa pekan lalu sudah pernah ditangkap. Namun, waktu itu pelaku terlihat menggelepar karena terserang penyakit ayan. Melihat hal itu, polisi tidak berani gegabah, dan lagi pula tidak diperoleh barang bukti dari tangannya sehingga polisi urung menahannya.

Dari penangkapan tadi malam, polisi menyita barang bukti berupa sebuah tas ransel berisi laptop merk Axioo berwarna putih, tetikus, charger, dan kipas pendingin yang diduga merupakan hasil curian. Di dalam tas itu juga ditemukan Buku Tabungan Britama milik orang lain dengan saldo sebesar Rp 118 juta.

"Buku tabungan itu atas nama Mientje Boki yang beralamat di Kelurahan Malalayang Lingkungan VII, Kecamatan Malalayang. Juga ada ATM BRI, handphone merek Maxtron warna putih dan peralatan rias," jelas Kolondam.

Selain itu, didapati juga lima bundel karcis tanda masuk kegiatan pasar malam dan hiburan rakyat yang bernilai Rp 10 ribu per lembarnya atas nama Atasya Event Organizer. Polisi juga menyita sebuah palu berukuran besar, linggis, besi bekas patahan pagar, serta motor Honda Beat warna putih hijau bernomor polisi DM 2945 AX.

Pelaku sendiri yang awalnya terus berpura-pura menggelepar sakit ayan akhirnya tidak bisa menyembunyikan kedoknya dan kemudian mengakui perbuatannya. Barang hasil curian biasanya dijual ke beberapa tempat di pusat kota dan uangnya dipakai untuk kebutuhan hidup dan diberikan kepada pasangan lelakinya.

"Saya tidak punya tempat tinggal, makanya saya mencuri untuk makan," akunya dari balik terali besi tahanan Polresta Manado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com