Menurut keterangan petugas pengamat gunung api dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ilham Mardikayanta, kekuatan dua letusan yang terjadi di Kawah Ratu siang hari ini menurun ketimbang letusan pada pagi hari.
"Ya, tadi erupsi lagi, tapi tidak seperti yang jam 7. Siang ini lebih kecil," kata Ilham saat ditemui di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, Senin.
Lebih lanjut, Ilham menjelaskan, dua letusan itu menyemburkan material vulkanik berupa abu, gas, dan asap yang membubung tinggi sekira 350 meter ke atas dasar Kawah Ratu. Kendati demikian, material-material yang keluar dari perut bumi tidak sampai ke luar bibir Kawah Ratu.
"Letusan terakhir pukul 14.23 durasinya sekitar 6 menit. Sementara letusan pukul 12.46 dipastikan lebih lama dengan amplitudo sekitar 50 mm," bebernya.
Dengan demikian, sejak Sabtu (5/10/2013) hingga hari ini, Gunung Tangkuban Parahu tercatat telah enam kali meletus. Letusan di tempat yang sama di sekitar kompleks Kawah Ratu itu juga telah membuat lubang baru.
Meski kekuatannya lebih kecil jika dibandingkan dengan letusan pada bulan Maret 2013 lalu, letusan-letusan dalam peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu kali ini justru lebih banyak dan lebih sering. "Bulan Maret empat kali (letusan). Tapi, kalau lubang (di kawah), bulan ini kelihatannya jauh lebih luas," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.