Sebuah tas pelastik berisi empat lembar pakaian ditemukan bersama dengan mayat tersebut. Mayat pria itu diperkirakan berusia 30 tahun. Penemuan ini bermual saat sepasang muda-mudi sedang asyik bersantai di tepian pantai.
Tiba-tiba mereka melihat sosok mayat di bibir pantai yang tengah dipermainkan gelombang. Puluhan warga lantas berdatangan menyaksikan mayat tersebut. Warga lantas menghubungi polisi.
Namun, aparat pun kesulitan mengidentifikasi mayat tersebut. “Warga bingung, karena tak ada satu pun yang mengenali korban. Banyak warga yang menghubungi kenalan dan keluarga mereka di sejumlah daerah seperti Majene dan Polewali, tapi tak ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga," tutur Kasau, warga setempat.
Mayat yang saat ditemukan memakai celana pendek dan baju kaos bertuliskan “Mari Membangun Berau” ini akhirnya dibawa ke RSUD Pinrang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.