Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gali Sumur Keluar Gas, Tiga Orang Terbakar

Kompas.com - 06/10/2013, 19:13 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Tiga orang terpapar api yang muncul bersama semburan gas dari dalam tanah di halaman muka rumah milik Soedibyo, warga Perumahan Paksi Biru, RT 46, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2013).

Para korban, M Nur Soleh, 32 tahun, dan Bayu Hendrajaya, 24 tahun, juga warga perumahan setempat. Seorang korban lagi, Misyan, 29 tahun, warga Kelurahan Manggar, Balikpapan.

Ketiganya mengalami luka bakar di atas 30 persen  terpaksa dilarikan ke RS Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. “Saya tidak menyangka tiba-tiba meledak di hadapan saya. Misyan yang berada di depan saya tentu yang paling menderita,” kata M Nur Soleh.

Tragedi ini berawal dari niat semula keluarga Soedibyo untuk mencari air tanah dengan cara membuat sumur bor. Air nantinya dimanfaatkan untuk konsumsi rumah tangga. Karenanya mereka melakukan penggalian sumur bor sejak 10 hari lalu. “Kita tidak punya air,” kata Soedibyo.

Pengerjaan pun dilakukan Ambo, 54 tahun, seorang spesialis penggali sumur bor. Pada kedalaman galian yang ke 74 meter tersemburlah air bercampur lumpur. Tak lama, setelah warga turut melihat kemunculan air, jatuhlah korban luka bakar.

“Penggalian ini hingga 10 hari sampai akhirnya keluar air,” kata Ambo.

Penemuan air tanah tentu mengejutkan warga perumahan itu. Pasalnya, upaya warga mencari air tanah dengan cara bor selalu tidak berhasil menemukan air. “Tentu warga terkejut mendengar temuan air. Soalnya, selama ini, kami, juga warga lain, sering mencoba membuat sumur bor bahkan sampai ratusan meter, juga tidak ketemu air. Kami pun jadi ingin melihat hasil pengebor di rumah tetangga kami itu,” kata Soleh.

Soleh dkk tadinya tengah menggarap pembangunan rumah tak jauh dari rumah Soedibyo. Mendapat kabar keberhasilan penemuan air, ketiganya segera ke rumah Soedibyo untuk menyaksikan sendiri semburan air itu.

“Kabarnya semburan itu tinggi. Jadi kami segera ke rumah itu untuk melihat kenyataannya. Setelah mendekat tiba-tiba meledak dan tiba-tiba api menyala. Api itu seperti lengket di badan muka,” kata Soleh.

Soleh mengaku tidak tahu ternyata semburan air itu tidak lama lalu berganti dengan semburan gas. Misyan yang berada paling dekat di dekat semburan langsung terbakar. Tak pelak Misyan pun mengalami luka paling serius dari ketiganya. Menyusul Soleh di belakangnya.

“Mereka selisih satu meter dari semburan itu. Saya enam meter di belakang mereka. Tetapi api menyambar ke saya. Baju saya tetap langsung terbakar sampai habis,” kata Bayu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com