Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Yogyakarta Tuntut Upah Naik 50 Persen

Kompas.com - 04/10/2013, 20:33 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY) mendesak pemerintah menaikkan batasan upah minimum kabupaten/kota (UMK) sebesar 50 persen. Sebab kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sangat berdampak pada kemampuan daya beli buruh yang turun sampai 30 persen.

Tuntutan kenaikan upah sampai 50 persen juga didorong oleh faktor inflasi. Jika mengacu pada data Badan Pusat Statistik, inflasi pada Agustus 2013 year on year sudah mencapai 8,06 persen.

"Kondisi ini membuktikan prediksi pemerintah saat penetapan UMK 2012 bahwa inflasi naik 6 persen, tidaklah tepat," jelas Sekretaris Jenderal ABY, Kirnadi, Jumat (3/10/2013).

Selain peningkatan UMK, lanjut Kirnadi, pihaknya juga tidak sependapat dengan hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) oleh Dewan Pengupahan. Sepanjang Mei hingga Agustus 2013, Dewan Pengupahan Kota Yogyakarta mencatat nominal KHL berkisar Rp 1,1 juta.

"Data itu sangat berbeda, berdasarkan data survei yang kita lakukan menunjukkan angka KHL Kota Yogya sebesar Rp 2,09 juta. Di Kabupaten Sleman sebesar Rp 2,08 juta, Bantul Rp 2,06 juta, Gunungkidul Rp 1,89 juta, dan Kulonprogo Rp 1,9 juta," tandasnya.

Kirnadi menilai, perbedaan hasil survei yang sangat mencolok disebabkan salah satunya mutu barang yang disurvei oleh Dewan Pengupahan terlalu rendah. Padahal di Peraturan Menteri Tenaga Kerja no 12/2012 disebutkan kualitas yang disurve adalah sedang.

"Mereka (Dewan Pengupahan) cenderung mengikuti arahan pengusaha. Tidaklah logis ketika kenaikan BBM mencapai 40 persen, tapi hasil survei KHL justru cenderung turun," ucapnya.

Menyikapi hal tersebut, Kirnadi menyatakan bahwa Aliansi Buruh Yogyakarta meminta bupati dan wali kota agar mengusulkan UMK kepada Gubernur DIY sesuai hasil survei ABY. Sebab sudah sesuai dengan fakta yang ada di lapangan dan logis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com