Peristiwa itu bermula saat WW baru saja pulang dari mengajar di sekolahnya sekitar pukul 13.00. Dia lalu beristirahat siang di kamar. Saat itu, ia berada di rumah seorang diri. Tiba-tiba satu orang asing membuka pintu kamarnya. Hal itu membuat panik, dan WW spontan berteriak.
Orang asing yang merupakan bagian dari komplotan pencuri itu kemudian mengunci pintu kamar WW dari luar. Pencuri leluasa mengambil berbagai perhiasan emas seperti gelang, kalung, anting serta jam tangan.
Usai melancarkan aksinya, pelaku kabur bersama rekannya yang sudah menunggu menggunakan sepeda motor di luar.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Siswandi membenarkan terjadinya aksi kriminalitas itu. Polisi tengah mengumpulkan keterangan beberapa saksi. "Tapi untuk jumlah kerugiannya, belum dapat dikalkulasi karena pemeriksaan terhadap korban belum dapat dilakukan. Tadi saat akan diperiksa, kondisinya masih labil," kata AKP. Siswandi.
Modus yang dipergunakan para pelaku adalah mengincar rumah-rumah kosong. Saat rumah yang diincar ternyata ada penghuninya, pelaku akan berpura-pura mencari rumah kontrakan.
Saat ini, polisi telah melakukan pengejaran terhadap dua pelaku itu, yang identitasnya telah terkuak. Polisi yakin, kedua pelaku adalah sindikat pencurian yang sudah malang melintang di Kediri, maupun daerah sekitarnya. "Saat ini masih dalam pengejaran. Kita tunggu saja," imbuh Siswandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.